Selama Mei 2021, Kinerja Ekspor Jawa Timur Turun 13,14 Persen
loading...
A
A
A
SURABAYA - Ekspor Jawa Timur (Jatim) selama Mei 2021 turun 13,14% dibanding April 2021. Yakni dari USD1,94 miliar menjadi USD1,69 miliar. Penurunan nilai ekspor ini akibat turunya kinerja ekspor baik pada kinerja ekspor sektor nonmigas maupun kinerja ekspor sektor migas
Jika dibanding bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas turun 11,43%. Yaitu dari USD1,76 miliar menjadi USD1,56 miliar. Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang 92,54% dari total ekspor bulan Mei. Dibandingkan Mei 2020, nilai ekspor sektor nonmigas justru naik 42,29%.
Baca juga: Geger, Bayi Mungil Perempuan Terbungkus Kain Haji dalam Kardus
Sedangkan nilai ekspor sektor migas pada bulan Mei 2021 turun 29,97% dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari USD179,67 juta menjadi USD125,83 juta. Kontribusi ekspor sektor migas menyumbang 7,46% total ekspor Jatim pada Mei 2021.
Dibandingkan Mei 2020 nilai ekspor migas justru naik 593,78%. “Secara umum, nilai ekspor Jatim pada Mei 2021 naik 51,26% jika dibanding Mei 2020,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Selasa (15/6/2021).
Pada bulan Mei 2021, ekspor Jatim masih didominasi sektor Industri dengan nilai ekspor mencapai USD 1,46 miliar atau 86,44% dari total ekspor pada bulan ini. Sementara itu, ekspor sektor migas berada di urutan berikutnya dengan nilai ekspor mencapai USD125,83 juta yang menyumbang 7,46%.
Baca juga: Karangan Bunga Warga untuk TNI-Polri Dukung Penanganan COVID-19
Berikutnya ekspor sektor pertanian yang berkontribusi 5,94% dengan nilai ekspor USD100,09 juta. “Ekspor pertambangan dan lainnya menjadi sektor terkecil dengan nilai mencapai USD2,82 juta dengan kontribusi sebesar 0,17%,” tandas Umar.
Berdasarkan negara tujuan utama ekspor nonmigas, Amerika Serikat adalah negara tujuan utama pada bulan Mei 2021. Disusul ke Jepang dan Tiongkok. Selama bulan Mei 2021, ekspor nonmigas Jatim ke Amerika Serikat mencapai USD241,34 juta. Sedangkan ekspor ke Jepang dan Tiongkok berturut-turut sebesar USD221,73 juta dan USD213,47 juta.
Kawasan negara ASEAN juga masih menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Jatim selama bulan Mei 2021, dengan peranan sebesar 19,94%. Malaysia menjadi negara utama dengan kontribusi 7,39% dari total ekspor nonmigas. Diikuti Singapura dengan kontribusi 3,65%. Ekspor nonmigas bulan Mei 2021 ke kawasan ASEAN sebesar USD311,23 juta.
Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 7,70% atau dengan nilai USD120,08 juta. Ekspor ke kawasan ini, dominan ke Belanda sebesar USD44,85 juta dan diikuti ekspor ke Jerman sebesar USD19,99 juta.
Jika dibanding bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas turun 11,43%. Yaitu dari USD1,76 miliar menjadi USD1,56 miliar. Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang 92,54% dari total ekspor bulan Mei. Dibandingkan Mei 2020, nilai ekspor sektor nonmigas justru naik 42,29%.
Baca juga: Geger, Bayi Mungil Perempuan Terbungkus Kain Haji dalam Kardus
Sedangkan nilai ekspor sektor migas pada bulan Mei 2021 turun 29,97% dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari USD179,67 juta menjadi USD125,83 juta. Kontribusi ekspor sektor migas menyumbang 7,46% total ekspor Jatim pada Mei 2021.
Dibandingkan Mei 2020 nilai ekspor migas justru naik 593,78%. “Secara umum, nilai ekspor Jatim pada Mei 2021 naik 51,26% jika dibanding Mei 2020,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Selasa (15/6/2021).
Pada bulan Mei 2021, ekspor Jatim masih didominasi sektor Industri dengan nilai ekspor mencapai USD 1,46 miliar atau 86,44% dari total ekspor pada bulan ini. Sementara itu, ekspor sektor migas berada di urutan berikutnya dengan nilai ekspor mencapai USD125,83 juta yang menyumbang 7,46%.
Baca juga: Karangan Bunga Warga untuk TNI-Polri Dukung Penanganan COVID-19
Berikutnya ekspor sektor pertanian yang berkontribusi 5,94% dengan nilai ekspor USD100,09 juta. “Ekspor pertambangan dan lainnya menjadi sektor terkecil dengan nilai mencapai USD2,82 juta dengan kontribusi sebesar 0,17%,” tandas Umar.
Berdasarkan negara tujuan utama ekspor nonmigas, Amerika Serikat adalah negara tujuan utama pada bulan Mei 2021. Disusul ke Jepang dan Tiongkok. Selama bulan Mei 2021, ekspor nonmigas Jatim ke Amerika Serikat mencapai USD241,34 juta. Sedangkan ekspor ke Jepang dan Tiongkok berturut-turut sebesar USD221,73 juta dan USD213,47 juta.
Kawasan negara ASEAN juga masih menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Jatim selama bulan Mei 2021, dengan peranan sebesar 19,94%. Malaysia menjadi negara utama dengan kontribusi 7,39% dari total ekspor nonmigas. Diikuti Singapura dengan kontribusi 3,65%. Ekspor nonmigas bulan Mei 2021 ke kawasan ASEAN sebesar USD311,23 juta.
Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 7,70% atau dengan nilai USD120,08 juta. Ekspor ke kawasan ini, dominan ke Belanda sebesar USD44,85 juta dan diikuti ekspor ke Jerman sebesar USD19,99 juta.
(msd)