Kejaksaan Agung Geledah dan Segel Kantor Dinas ESDM Sultra
loading...
A
A
A
KENDARI - Kantor Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari digeledah dan disegel tim Kejaksaan Agung, Senin (14/6/2021). Penyegelan ini diduga terkait kasus korupsi pertambangan.
Baca juga: Hilang 7 Hari di Konawe, Tenaga Kerja asal China Ditemukan Tewas di Morowali
Pantauan di lapangan, terlihat sejumlah petugas dari tim Kejaksaan Agung masih melakukan pengeledahan di ruangan Kepala Bidang Minerba Kantor Dinas ESDM Sultra.
Baca juga: Bukan Diracun, Polisi Sebut Kematian Wakil Bupati Sangihe karena Komplikasi Menahun
Tim Kejagung juga telah memasang garis batas pemeriksaan dan terlihat mondar mandir di dua ruangan pengeledahan. Belum ada informasi tujuan penyegelan dan penggeledahan di dua ruangan di kantor Dinas ESDM Sultra dari pihak kejaksaaan tinggi Sultra yang turut mendampingi.
Berdasarkan informasi dari sekretaris ESDM Sultra, Ridwan Botji menjelaskan tim pemberatasan korupsi Kejakgung tiba sekitar pukul 10.00 dan langsung melakukan pengeledahan di ruangan kepala bidang minerba. "Tim dari Kejagung tiba di kantor sekitar pukul 10 pagi," katanya.
Baca juga: Hilang 7 Hari di Konawe, Tenaga Kerja asal China Ditemukan Tewas di Morowali
Pantauan di lapangan, terlihat sejumlah petugas dari tim Kejaksaan Agung masih melakukan pengeledahan di ruangan Kepala Bidang Minerba Kantor Dinas ESDM Sultra.
Baca juga: Bukan Diracun, Polisi Sebut Kematian Wakil Bupati Sangihe karena Komplikasi Menahun
Tim Kejagung juga telah memasang garis batas pemeriksaan dan terlihat mondar mandir di dua ruangan pengeledahan. Belum ada informasi tujuan penyegelan dan penggeledahan di dua ruangan di kantor Dinas ESDM Sultra dari pihak kejaksaaan tinggi Sultra yang turut mendampingi.
Berdasarkan informasi dari sekretaris ESDM Sultra, Ridwan Botji menjelaskan tim pemberatasan korupsi Kejakgung tiba sekitar pukul 10.00 dan langsung melakukan pengeledahan di ruangan kepala bidang minerba. "Tim dari Kejagung tiba di kantor sekitar pukul 10 pagi," katanya.
(shf)