Swab Hunter Bergerak ke Pasar, Tiga Pedagang Positif

Senin, 14 Juni 2021 - 05:10 WIB
loading...
Swab Hunter Bergerak...
Swab Hunter melakukan tes pada sejumlah pedagang, tiga diantaranya positif COVID-19.SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya terus bekerja keras untuk menekan laju penyebaran virus. Tim Swab Hunter terus bergerak dan menyasar para pedagang di kawasan Masjid Nasional Al-Akbar, serta Pasar Gembong Asih, Kecamatan Genteng. Hasilnya, petugas berhasil menemukan tiga pedagang positif COVID-19.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, selain melakukan screening di Jembatan Suramadu, pihaknya juga menerapkan rapid antigen massal kepada para pedagang. Ini dilakukan sebagai langkah deteksi dini untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Hari ini kita melaksanakan swab massal kepada para pedagang di dua titik lokasi. Yakni, pedagang di kawasan Masjid Nasional Al-Akbar dan Pasar Gembong Asih," kata Eri, Minggu (13/6/2021).

Tim Swab Hunter yang terdiri dari petugas kecamatan, kepolisian, TNI serta puskesmas itupun menjaring para pedagang di kawasan Masjid Nasional Al-Akbar. Secara bergantian, para pedagang dilakukan rapid antigen yang dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Gayungan.

Ia melanjutkan, dari 135 pedagang yang mengikuti rapid antigen di halaman Kantor Kecamatan Gayungan, satu orang hasilnya positif berdasarkan Swab PCR.

"Setelah hasil rapid antigen positif, satu orang itu kemudian dilakukan pemeriksaan Swab PCR dan hasilnya juga positif. Warga tersebut langsung kita bawa ke Asrama Haji untuk dilakukan isolasi," ungkapnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menjelaskan, selain melakukan rapid antigen kepada pedagang di kawasan Masjid Nasional Al-Akbar, Tim Swab Hunter sebelumnya juga menyasar ke beberapa pasar di 31 kecamatan Surabaya.

Untuk di lingkup kecamatan, Swab Hunter dilaksanakan oleh jajaran kecamatan, polsek, koramil serta puskesmas setempat. "Di beberapa pasar wilayah kecamatan sebelumnya sudah melaksanakan. Tiga pilar kecamatan melakukan rapid antigen massal bersama puskesmas. Tujuannya untuk mencegah supaya tidak ada klaster baru di Kota Surabaya," jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, Tim Swab Hunter akan terus menyasar ke tempat-tempat lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Baca juga: Pulang ke Surabaya Lewat Jalur Darat, Ini Alasan Utama Risma

"Bagi kita itu 1 orang positif bisa menyebarkan kepada 100 orang. Sehingga itu yang harus kita antisipasi dan kita cegah lebih dini supaya bisa dilakukan isolasi agar tidak melakukan penyebaran ke warga yang lain," imbuhnya.

Setelah melaksanakan swab hunter kepada pedagang di kawasan Masjid Nasional Al-Akbar, Tim Swab Hunter kemudian menyasar para pedagang di Pasar Gembong Asih. Menurut Eddy, Pasar Gembong Asih dipilih karena menjadi salah satu pusat kerumunan.

Nah, apabila ada pedagang yang hasil rapid antigen-nya positif, maka kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan Swab PCR. "Banyak orang yang berkumpul di sini, sehingga kita swab para pedagang. Dari 110 pedagang yang mengikuti, dua orang di antaranya hasilnya positif Swab PCR," katanya.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya ini juga menjelaskan, bahwa banyak di antara para pedagang di Pasar Gembong Asih yang berasal dari Kabupaten Bangkalan, Madura. Meski telah tinggal di Kota Pahlawan, namun terkadang mereka juga melakukan mobilitas Surabaya Bangkalan.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3076 seconds (0.1#10.140)