Bawa Senapan Laras Panjang dan Puluhan Amunisi Aktif, Warga Sorong Datangi Markas Kodim

Minggu, 13 Juni 2021 - 15:20 WIB
loading...
Bawa Senapan Laras Panjang dan Puluhan Amunisi Aktif, Warga Sorong Datangi Markas Kodim
Seorang warga Sorong Selatan, Papua Barat, dengan sukarela menyerahkan satu pucuk senjata api laras panjang senjata api jenis Mauser. Foto/iNews TV/Chanry Andrew Suripaty
A A A
SORONG - Markas Kodim 1807 Sorong Selatan, didatangi seorang warga sambil membawa senapan laras panjang , dan puluhan butir amunisi aktif . Senapan laras panjang yang diserahkan, jenis Mauser buatan Jerman.



Warga tersebut, bukan hendak melakukan penyerangan. Melainkan hendak menyerahkan secara langsung senjata api laras panjang tersebut. Niat baik warga ini langsung disambut Dandim 1807 Sorong Selatan, Letkol Inf Batara Alex Bulo.



Senjata laras panjang yang diserahkan tersebut, saat diperiksa masih dalam kondisi baik dan masih dapat digunakan. Selain satu pucuk senjata api jenis Mouser, juga turut diserahkan 49 butir amunisi berbagai kaliber.



Kepala Penerangan Kodam Kasuari, Kolonel (Arm) Hendra Pesireron dalam siaran persnya menjelaskan, dengan kesadaran sendiri warga tersebut mendatangi Markas Kodim 1807 Sorong Selatan, untuk menyerahkan satu pucuk senjata api laras panjang dan puluhan butir amunisi berbagai kaliber itu.

" Diserahkan langsung oleh seorang laki-laki berumur 45 tahun warga Sorong Selatan, yang saat ini identitasnya masih dirahasiakan. Yang bersangkutan datang ke Kodim 1807 Sorong Selatan," terangnya.



Selain menyerahkan satu pucuk Mouser , juga sebanyak 49 butir amunisi, yakni satu butir amunisi kaliber 5,39; 23 butir munisi kaliber 3,17; satu butir amunisi senjata Mouser kaliber 9,8; 14 butir amunisi senjata api AK kaliber 7,62; dan tiga butir amunisi M 16 A1 kaliber 5,56; serta tujuh butir amunisi senjata Stan (Stan Gun) kaliber 7,62.

Menurut Hendra, senjata Mouser merupakan senjata api peninggalan PD II yang kemungkinan masih dimiliki masyarakat Papua Barat. "Bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Pegunungan Arfak, senjata Mouser tersebut dijadikan sebagai tradisi mas kawin, sarana pengamanan, dan berburu," ungkapnya.



Sementara itu, Komandan Kodim 1807 Sorong Selatan, Letkol Inf Batara Alex Bulo mengatakan, penyerahan senjata api dan amunisi ini merupakan kesadaran sendiri dari warga sipil tentang pentingnya menjaga keamanan, serta sudah terciptanya situasi yang kondusif di wilayah Kodim 1807 Sorong Selatan.

"Upaya yang telah dilakukan oleh jajaran Kodim 1807 Sorong Selatan, melalui kegiatan Binter dan Komsos telah berjalan baik. Terbukti timbul kepercayaan warga terhadap prajurit dan satuan TNI, khususnya TNI AD di wilayah Papua Barat ini. Lebih khususnya lagi, kepercayaan terhadap satuan jajaran Kodam XVIII/Kasuari, dalam hal ini Kodim 1807 Sorong Selatan, dalam menjaga keamanan dan ketenteraman kehidupan warga," ujar Batara.



Dirinya berjanji akan terus meningkatkan pemahaman, pendekatan, dan pembinaan kepada warga, utamanya dalam hal tradisi penyerahan mas kawin pernikahan berupa senjata api , dan menggantinya dengan penyerahan mas kawin berupa barang yang bisa dimanfaatkan dalam kebutuhan sehari-hari seperti piring, mangkok, kain adat, dan sebagainya.

Kodim 1807 Sorong Selatan, juga akan semakin meningkatkan upaya persuasif dan pendekatan dari hati terhadap warga masyarakat, atas kemungkinan adanya warga yang masih menyimpan atau memiliki senjata api , agar dengan kesadaran dan sukarela mau menyerahkannya kepada aparat keamanan.



"Sesuai arahan Bapak Pangdam XIII/ Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, bahwa kita harus bisa merebut hati dan perasaan masyarakat Papua, sehingga kita dicintai rakyat. Selain itu juga tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketenteraman masyarakat, dimana pun kami (Prajurit TNI) berada dan bertugas," tandasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2324 seconds (0.1#10.140)