Nelayan di Kota Sorong Papua Barat Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
loading...
A
A
A
SORONG - Amos, (60) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sumur yang berada di dekat rumahnya, di kompleks lorong satu, belakang GOR, Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (13/6/2021). Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu ditemukan tak bernyawa dengan posisi terjepit di dalam sumur.
Menurut keterangan warga setempat, korban ditemukan oleh adik lelakinya yang hendak ke sumur sekitar pukul 08.00 WIB. Dimana saat ditemukan, korban sudah tak bernyawa dan dalam keadaan kaku.
Warga menduga, korban terjatuh pada malam hari saat hujan deras mengguyur Kota Sorong. Tak satupun warga yang mengetahui keberadaan Amos. “Saat ditemukan sudah kaku, jadi kemungkinan Pace (Bapak) jatuh malam pas hujan deras,” imbuh Eli, warga setempat.
Sementara itu, petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Orang (Basarnas), Thamrin menuturkan bahwa setelah mendapatkan laporan dari pihak Kepolisian, kemudian SAR menurunkan 6 orang personel untuk melakukan evakuasi.
Adapun kendala saat mengevakuasi korban menurut Thamrin adalah diameter dan kedalam sumur serta jenazah yang sulit diangkat. “Diamater sumur sekitar 1 meter dan kedalaman sumur mencapai 7 meter dengan kondisi korban terjepit yaitu kaki di atas dan kepala menyamping membuat petugas cukup kesulitan mengevakuasi,” terang Thamrin. Baca: Angka COVID-19 di Pekalongan Meningkat, Relawan PMI Ditambah.
Dari pantauan di TKP, proses evakuasi memang cukup sulit, diameter sumur yang sempit mengharuskan petugas SAR berbadan kecil yang bisa masuk ke dalam sumur untuk mengangkut jenazah yang sudah membeku berbalut kaos berwarna merah.
Kerja sama personel Polisi dan SAR berhasil mengangkut Amos dari dalam sumur ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke RSUD Sele Be Solu untuk dilakukan visum. Baca Juga: Mobil Mantan Pejabat Sidimpuan Sumut Hangus Terbakar di Tapsel.
Menurut keterangan warga setempat, korban ditemukan oleh adik lelakinya yang hendak ke sumur sekitar pukul 08.00 WIB. Dimana saat ditemukan, korban sudah tak bernyawa dan dalam keadaan kaku.
Warga menduga, korban terjatuh pada malam hari saat hujan deras mengguyur Kota Sorong. Tak satupun warga yang mengetahui keberadaan Amos. “Saat ditemukan sudah kaku, jadi kemungkinan Pace (Bapak) jatuh malam pas hujan deras,” imbuh Eli, warga setempat.
Sementara itu, petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Orang (Basarnas), Thamrin menuturkan bahwa setelah mendapatkan laporan dari pihak Kepolisian, kemudian SAR menurunkan 6 orang personel untuk melakukan evakuasi.
Adapun kendala saat mengevakuasi korban menurut Thamrin adalah diameter dan kedalam sumur serta jenazah yang sulit diangkat. “Diamater sumur sekitar 1 meter dan kedalaman sumur mencapai 7 meter dengan kondisi korban terjepit yaitu kaki di atas dan kepala menyamping membuat petugas cukup kesulitan mengevakuasi,” terang Thamrin. Baca: Angka COVID-19 di Pekalongan Meningkat, Relawan PMI Ditambah.
Dari pantauan di TKP, proses evakuasi memang cukup sulit, diameter sumur yang sempit mengharuskan petugas SAR berbadan kecil yang bisa masuk ke dalam sumur untuk mengangkut jenazah yang sudah membeku berbalut kaos berwarna merah.
Kerja sama personel Polisi dan SAR berhasil mengangkut Amos dari dalam sumur ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke RSUD Sele Be Solu untuk dilakukan visum. Baca Juga: Mobil Mantan Pejabat Sidimpuan Sumut Hangus Terbakar di Tapsel.
(nag)