Tersinggung Omongan Saat Mabuk, Pria Ini Aniaya Nelayan Tuban Hingga Tewas
loading...
A
A
A
TUBAN - Tak sampai 20 menit, pelaku pembunuhan nelayan di Tuban, Jawa Timur, berhasil ditangkap. Polisi dengan mudah meringkus karena pelaku sedang tidur di rumahnya. Untuk kepentingan penyidikan, selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolres Tuban.
Dari pemeriksaan sementara diketahui, motif pembunuhan karena pelaku sakit hati dengan ucapan korban saat minum toak bersama di pinggir jalur Pantura Daendels, Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Tuban.
Awalnya, polisi mengamankan empat orang karena sebelumnya terlibat cek-cok dengan korban. Namun akhirnya hanya satu orang yang ditetapkan menjadi tersangka, yaitu Suyitno (30), warga Desa Kentong, Kecamatan Labuhan, Lamongan.
Baca juga: Tuban Gempar, Nelayan Tewas Bersimbah Darah Dikepruk Batu Oleh Pemabuk
"Tersangka menjadi pelaku tunggal penganiayaan hingga mengakibatkan korban tewas. Sedangkan tiga rekannya hanya melihat," ujar Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Adhi Makayasa, Kamis (10/6/2021).
Menurutnya, penganiayaan bermula saat korban sedang minum toak di warung Bu Linda. Di situ ada pelaku bersama tiga rekannya. Dalam kondisi mabuk, pelaku tersinggung dengan omongan korban. "Pelaku emosi dan memukuli korban," tambahnya.
Merasa kalah, korban lari keluar dari warung. Namun pelaku melempar kepala korban dengan batu besar. Akibatnya korban mengalami luka parah di kepala bagian belakang. "Korban tewas seketika di lokasi kejadian," terangnya. Batu besar itu selanjutnya diamankan sebagai barang bukti.
Dari pemeriksaan sementara diketahui, motif pembunuhan karena pelaku sakit hati dengan ucapan korban saat minum toak bersama di pinggir jalur Pantura Daendels, Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Tuban.
Awalnya, polisi mengamankan empat orang karena sebelumnya terlibat cek-cok dengan korban. Namun akhirnya hanya satu orang yang ditetapkan menjadi tersangka, yaitu Suyitno (30), warga Desa Kentong, Kecamatan Labuhan, Lamongan.
Baca juga: Tuban Gempar, Nelayan Tewas Bersimbah Darah Dikepruk Batu Oleh Pemabuk
"Tersangka menjadi pelaku tunggal penganiayaan hingga mengakibatkan korban tewas. Sedangkan tiga rekannya hanya melihat," ujar Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Adhi Makayasa, Kamis (10/6/2021).
Menurutnya, penganiayaan bermula saat korban sedang minum toak di warung Bu Linda. Di situ ada pelaku bersama tiga rekannya. Dalam kondisi mabuk, pelaku tersinggung dengan omongan korban. "Pelaku emosi dan memukuli korban," tambahnya.
Merasa kalah, korban lari keluar dari warung. Namun pelaku melempar kepala korban dengan batu besar. Akibatnya korban mengalami luka parah di kepala bagian belakang. "Korban tewas seketika di lokasi kejadian," terangnya. Batu besar itu selanjutnya diamankan sebagai barang bukti.
(msd)