Polemik Soal Ujian Siswa SD Sudutkan Sawit, Ini Tanggapan GAPKI

Kamis, 10 Juni 2021 - 07:09 WIB
loading...
Polemik Soal Ujian Siswa SD Sudutkan Sawit, Ini Tanggapan GAPKI
Ketua GAPKI Riau, Jatmiko K Santosa. Okezone/Banda
A A A
PEKANBARU - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Riau menyoroti polemik terkait temuan materi ujian IPS untuk siswa SD di Siak Hulu Kabupaten Kampar, Provinsi Riau yang salah satu materinya diduga disusupi kampanye negatif kelapa sawit.

Ketua GAPKI Riau, Jatmiko K Santosa di Pekanbaru mengatakan, jika memang benar ada pertanyaan dalam naskah ujian yang mengandung sentimen negatif terhadap kelapa sawit, maka hal tersebut sangat disayangkan.

"Kami berharap pihak terkait bisa menindaklanjuti polemik tersebut sehingga jelas permasalahan sebenarnya dan kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Ketua GAPKI Riau, Jatmiko K Santosa di Pekanbaru, Rabu (9/6/2021).

Walau belum memperoleh dan melihat langsung naskah ujian yang mendapat sorotan tersebut, Jatmiko mengatakan bahwa kelapa sawit dan produk turunannya telah menjadi penyelamat ekonomi Indonesia di tengah badai pandemi COVID-19. Ia menjabarkan bahwa industri kelapa sawit tak terpengaruh pandemi bahkan menunjukkan peningkatan ekspor ke luar negeri dan menjadi penyumbang terbesar devisa negara.

Sepanjang 2020, ia menuturkan produk sawit mampu berkontribusi nilai ekspor mencapai USD21 miliar atau menyumbang 13,5 persen terhadap total ekspor nonmigas atau 12,86 persen dari total ekspor Indonesia. Selain menjadi penyumbang devisa negara, industri kelapa sawit juga terbukti berkontribusi menuntaskan kemiskinan dengan menciptakan 16 juta lapangan pekerjaan baru di Tanah Air.

Untuk itu, Jatmiko yang juga Chief Executive Officer PTPN V tersebut menyayangkan jika kampanye negatif sawit juga terjadi dari dalam negeri dan menyentuh pendidikan dasar.

"Kita harus bersinergi dan menunjukkan hal positif dari sawit karena memang komoditas ini terbukti mampu mengangkat ekonomi masyarakat. Kami dari GAPKI Riau juga akan mengadakan edukasi bagi stakeholders termasuk dunia pendidikan, semoga kedepan kita dapat bersama-sama menjaga sumber penyumbang devisa negara ini dari berbagai kampanye hitam," tuturnya. Baca: Ada Kampanye Negatif Sawit di Soal Ujian SD di Kampar, Formasi Protes.

Sebelumnya dugaan kampanye negatif salah satu komoditas unggulan Indonesia, kelapa sawit, ditemukan menjadi materi ujian di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Baca Juga: Polisi Akhirnya Tangkap Korlap Penjarahan Ratusan Rumah Karyawan Sawit.

Materi ujian tersebut direspon keras mahasiswa yang menilai kampanye negatif sawit telah berlangsung secara sistematis dengan menyasar anak-anak sekolah, sementara tanaman palma dan produk turunannya itu telah menjadi bagian dari penyumbang devisa terbesar negara di tengah krisis pandemi COVID-19.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3303 seconds (0.1#10.140)