Pascalebaran, Ridwan Kamil Minta Bupati-Wali Kota Masif Gelar Tes Corona

Senin, 25 Mei 2020 - 09:53 WIB
loading...
Pascalebaran, Ridwan Kamil Minta Bupati-Wali Kota Masif Gelar Tes Corona
Gubernur Jabar didampingi sang istri, Atalia Praratya Kamil saat halal bihalal virtual di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Minggu (24/5/2020). Foto/dok.humas pemprov jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta seluruh bupati dan wali kota kembali menggelar tes Corona (COVID-19) secara masif untuk pasca-Idul Fitri 1.441 Hijriah. Bagaimanapun juga, pada momentum Lebaran telah terjadi kerumunan yang sulit bisa dicegah, sehingga berpeluang menyebarkan virus Corona.

"Saya titip kerena setelah Lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan COVID-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak," ungkap Kang Emil, Senin (25/4/2020).

Kang Emil melanjutkan, jika hasil tes masif menunjukkan angka penyebaran COVID-19 yang terkendali, aktivitas ekonomi bisa lebih longgar. "Tinggal diatur kalau restoran maksimal berapa kursi, kalau di kantor bagaimana, di mall bagaimana dihitung sesuai kapasitas," jelasnya.

(Baca: Minggu 24 Mei 2020, Total Warga Jabar Terkonfirmasi Positif Corona 2.091 Orang)

Kang Emil pun mengajak bupati dan wali kota dan pihak berwenang lain di Jabar memiliki soliditas yang tinggi untuk menanggulangi pandemi COVID-19.

"Kita kerja sama, bersama- sama, kami juga terharu atas kerja keras bupati/wali kota. Semoga segera kita ke zona hijaum Intinya, segera buat panduan supaya ekonomi tetap jalan tapi protokol kesehatan juga tetap berjalan. Apalagi setelah Idulfitri tidak ada lagi momentum yang membuat warga ada lonjakan kerumunan," papar Kang Emil.

Sejumlah permintaan tersebut, ujar Kang Emil, juga sudah disampaikan langsung saat menyapa seluruh bupati dan wali kota se-Jabar dalam halal bihalal virtual dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Minggu 24 Mei 2020 kemarin.

(Baca: Di Sela Cek Pospam, Pangdam-Kapolda Silaturahmi dengan Gubernur di Gedung Pakuan)

Selain kepala daerah, Kang Emil juga menyapa aparatur sipil negara (ASN), tokoh masyarakat lintas agama, kepala desa, relawan, hingga petugas keamanan di check point tol Cikopo dan Cileunyi.

Kang Emil menambahkan, halal bihalal virtual memperlihatkan bahwa warga Jabar tidak menyerah oleh pandemi COVID-19 karena masih dapat bersilahturahmi dan merayakan hari kemenangan di rumah dengan berbagai cara.

"Tentu ini menunjukan kita tidak menyerah oleh COVID-19. Kita cari cara baru supaya kehidupan bisa normal lagi, tapi dengan gaya baru," tandasnya.

Pemprov Jabar melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar berupaya mendapatkan peta sebaran COVID-19 secara optimal dengan terus melakukan tes COVID-19 secara masif baik lewat rapid test maupun polymerase chain reaction (PCR) atau swab test .

(Baca: Seorang Pemudik dari Jakarta di Pangandaran Positif COVID-19, Keluarganya Diisolasi)

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani mengatakan, guna mendapatkan peta persebaran COVID-19 secara optimal, pihaknya merujuk pola yang dilakukan Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari total jumlah penduduk Jabar atau 300.000 penduduk.

Hingga Kamis 21 Mei 2020 lalu, lanjut Berli, pihaknya telah menyebar 120.655 rapid diagnostic test (RDT) kit ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan di Jabar. Dari hasil test RDT tersebut, sebanyak 3.209 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 atau reaktif. agung bakti sarasa
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)