Berkah Idul Fitri, 1 Lagi Santri Lutra Sembuh dari Covid-19

Minggu, 24 Mei 2020 - 21:10 WIB
loading...
Berkah Idul Fitri, 1...
Seorang lagi santri asal Kabupaten Lutra dilaporkan sembuh dari virus corona alias covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
MASAMBA - Di tengah perayaan Idul Fitri 1441 H, kabar baik datang terkait penanganan virus corona alias covid-19 di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) . Satu lagi santri dari klaster Temboro dinyatakan sembuh dari virus tersebut. Total sudah ada 22 orang yang sembuh dari total 40 pasien covid-19 di Lutra.

“Alhamdulillah, kasus positif covid-19 di Luwu Utara yang dinyatakan sembuh semakin meningkat. Satu kasus yang dinyatakan sembuh adalah santri atas nama Alva Fadlan, sehingga total sembuh sampai hari ini adalah 22 orang dari 40 orang yang terkonfirmasi positif covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Lutra, Komang Krisna, Minggu (24/5/2020).

Baca Juga: Pemkab Lutra Siapkan Rp23 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Komang menyebutkan 22 orang ini telah dijemput oleh Tim Penanganan Covid-19 Pemkab Lutra (PSC) dan juga PMI. Kendati demikian, 22 orang ini masih diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 7 hari. “Tersisa lima santri yang masih dalam proses penyembuhan, dari total 26 santri,” imbuhnya.

Dengan adanya peningkatan jumlah kesembuhan sekitar 40 persen, tentu hal ini menandakan telah terjadi peningkatan pelayanan di rumah sakit yang menyebabkan adanya kecenderungan perbaikan layanan di rumah sakit serta hari rawat yang semakin pendek. “Tak bisa dipungkiri juga bahwa meningkatnya angka kesembuhan juga linier dengan bertambahnya kasus positif covid-19,” kata dia.



Kenapa kasus positif terus bertambah? Ia menjelaskan bahwa pada sisi penambahan kasus, faktor semakin banyaknya dukungan laboratorium dan masifnya Tim Gerak Cepat yang bekerja siang-malam melakukan contact tracing terhadap kasus positif menjadi pemicu bertambahnya kasus terkonfirmasi positif. “Hal ini diperparah lagi oleh banyaknya orang yang tidak mau ambil pusing terhadap covid-19 ini,” jelas dia.

Padahal, kata dia, penularan pada kelompok yang sehat sebagai healty carrier sekitar 35-70 persen. “Inilah tantangan kita semua untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman dan sikap positif untuk mengambil tanggung jawab sosial guna memutuskan mata rantai penularan covid-19,” tandas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lutra ini.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.2079 seconds (0.1#10.140)