Penerapan Protokol Kesehatan Cerminan Budaya Gotong Royong yang Terkandung dalam Pancasila

Rabu, 02 Juni 2021 - 00:40 WIB
loading...
Penerapan Protokol Kesehatan Cerminan Budaya Gotong Royong yang Terkandung dalam Pancasila
Penerapan protokol kesehatan cerminan budaya gotong royong yang terkandung dalam Pancasila.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Anggota DPRD Jabar, Asep Suherman mengatakan, Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 menjadi momentum yang tepat untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.

Menurutnya, semangat Hari Lahir Pancasila harus mendorong setiap elemen bangsa bersama-sama bergotong royong mengakhiri pandemi yang berlangsung hampir dua tahun ini.

Asep menegaskan, Pancasila adalah jawaban dari segala permasalahan yang relevan di setiap zaman, termasuk permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia di tengah pandemi saat ini.

Baca juga: Seniman Nyoman Nuarta Tak Terima Desain Istana Ibu Kota Negara Baru Disebut Plagiat

"Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni tahun ini masih diperingati di tengah pandemi COVID-19. Melalui hari yang penuh sejarah bagi bangsa ini, kita mesti bertekad kuat bersama-sama mengakhiri pandemi," tegas Asep di Bandung, Selasa (1/6/2021).

Menurut Anggota Fraksi PKB DPRD Jabar ini, semangat gotong royong yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila bisa diwujudkan bangsa Indonesia dengan cara selalu patuh menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Menerapkan protokol kesehatan adalah cerminan dari budaya gotong royong. Bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi orang lain, termasuk orang-orang yang kita cintai," tuturnya.

Baca juga: Cirebon Gempar, Kawah Mengeluarkan Lumpur Berbau Blerang dan Gas

"Tidak ada yang mengetahui pasti kapan pandemi ini akan berakhir, namun dengan protokol kesehatan, kita bisa menekan angka penularannya yang saat ini masih sangat tinggi," sambungnya.

Selain itu, Asep juga menekankan bahwa Pancasila sebagai pemersatu keanekaragaman suku dan budaya perlu terus diresapi. "Menjadi benteng yang kokoh untuk menghalau segala faham dan ideologi yang justru memecah belah persatuan," tegasnya.

Adanya aksi teror di Tanah Air beberapa waktu, tambah Asep, merupakan ujian yang berat bagi bangsa dan negara Indonesia. "Dengan hadirnya Pancasila, semua ujian dan rintangan ini bisa dengan mudah teratasi. Keharmonisan dan keutuhan bangsa pun akan tetap langgeng dengan hadirnya Pancasila," tandas Asep
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)