Idul Fitri, Taliban dan Afghanistan Sepakat Gencatan Senjata Selama 3 Hari

Minggu, 24 Mei 2020 - 17:15 WIB
loading...
Idul Fitri, Taliban...
Taliban dan pemerintah Afghanistan mengumumkan gencata senjata selama tiga hari. Foto/Ilustrasi
A A A
ISLAMABAD - Taliban dan pemerintah Afghanistan sepakat melakukan gencatan senjata selama tiga hari selama liburan Idul Fitri 1441 H. Gencatan senjata ini diberlakukan mulai hari ini, Minggu (25/5/2020). Taliban pertama kali mengumumkan gencatan senjata yang direspons positif oleh pemerintah Afghanistan.

Pesan damai dari Taliban itu diikuti pengumuman melalui Twitter dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Ia mengumumkan pemerintah memperluas tawaran perdamaian, datang hanya beberapa hari setelah utusan perdamaian Amerika Serikat (AS) Zalmay Khalilzad berada di Kabul dan Doha.

Khalilzad dalam perjalanannya mendesak baik Taliban maupun pemerintah Afghanistan untuk mengurangi kekerasan dan melanjutkan negosiasi intra-Afghanistan, pilar utama kesepakatan damai AS dengan Taliban yang ditandatangani pada Februari untuk mengizinkan pasukan Amerika meninggalkan Afghanistan. Kesepakatan itu juga disebut-sebut pada saat itu sebagai peluang terbaik Afghanistan untuk perdamaian setelah perang hampir empat dekade.



Pengumuman gencatan senjata Taliban menyusul pesan Idul Fitri dari pemimpin Taliban yang mengatakan bahwa kelompok pemberontak itu berkomitmen untuk kesepakatan damai, tidak berusaha memonopoli kekuasaan dan berjanji untuk menjamin hak-hak perempuan dan laki-laki di bawah sistem Islam.

Arahan itu memerintahkan pejuang Taliban untuk tidak berperang tetapi juga untuk tidak bersahabat dengan pasukan keamanan nasional Afghanistan. Instruksi tersebut tampaknya dimaksudkan untuk menghindari gambar-gambar yang beredar selama gencatan senjata terakhir pada tahun 2018, juga selama perayaan Idul Fitri, termasuk pejuang Taliban yang berbagi es krim dan tertawa dengan tentara pasukan keamanan nasional Afghanistan.

Dalam instruksi yang dikeluarkan hari Sabtu, Para pejuang Taliban diberitahu untuk tidak menyerang musuh di sembarang tempat tetapi jika ada serangan dari musuh di sembarang tempat maka tanggapan defensif yang sesuai akan diberikan, seperti dilansir dari AP.

Perintah itu juga memperingatkan para pejuang Taliban agar tidak memasuki wilayah "musuh".

Militer AS di Afghanistan menyambut baik pengumuman gencatan senjata. "Kami mengulangi seruan kami untuk militer dari semua pihak untuk mengurangi kekerasan agar proses perdamaian dapat berlangsung," kata militer AS.

Sejak menandatangani perjanjian damai dengan AS, Taliban tidak menyerang pasukan AS dan NATO tetapi melakukan berbagai serangan terhadap pasukan Keamanan Nasional Afghanistan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2470 seconds (0.1#10.140)