Ribuan Warga Jombang Salat Ied di Jalan, Shofnya Sepanjang 1 Km
loading...
A
A
A
JOMBANG - Pandemi COVID-19, tidak menyurutkan niat ribuan warga Desa Kendalsari, Kecamatan Sumiboto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, untuk menggelar Salat Idul Fitri bersama.
(Baca juga: Titik Air Mata Wali Kota Malang dan Perawat COVID-19 di Malam Takbiran )
Tetapi berbeda dengan Salat Idul Fitri pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, Salat Idul Fitri digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mereka tidak menggelar salat di masjid, melainkan di jalan raya.
Agar bisa menjaga jarak antar jamaah, shof salat mencapai sepanjang 1 kilometer (km). Hal ini dilakukan, agar salat digelar tidak sampai berjubel, sehingga jarak antar jamaah diatur sepanjang 1 meter.
Sementara, agar jamaah tetap bisa mendengarkan suara imam, setiap radius 100 meter dipasang alat pengeras suara yang disambungkan langsung dengan panggung utama.
(Baca juga: Salat Idul Fitri yang Sunyi di Tengah Pandemi COVID-19 )
Usai melaksanakan salat, ribuan jamah ini dengan khusuk mendengarkan khutbah Idul Fitri. Mereka tetap khusuk menjalankan ibadah dihari kemenangan, meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Ketua Takmir Masjid Al Falah, KH Ali Mas'ad mengaku sengaja menggelar Salat Idul Fitri di tengah jalan, karena ingin mentaati protokol kesehatan. "Jika digelar di dalam masjid, dengan jarak antar jamaah 1 meter, takutnya tidak akan mencukupu, karena jumlah jamaahnya bisa mencapai di atas 2.000 orang," tuturnya.
(Baca juga: Titik Air Mata Wali Kota Malang dan Perawat COVID-19 di Malam Takbiran )
Tetapi berbeda dengan Salat Idul Fitri pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, Salat Idul Fitri digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mereka tidak menggelar salat di masjid, melainkan di jalan raya.
Agar bisa menjaga jarak antar jamaah, shof salat mencapai sepanjang 1 kilometer (km). Hal ini dilakukan, agar salat digelar tidak sampai berjubel, sehingga jarak antar jamaah diatur sepanjang 1 meter.
Sementara, agar jamaah tetap bisa mendengarkan suara imam, setiap radius 100 meter dipasang alat pengeras suara yang disambungkan langsung dengan panggung utama.
(Baca juga: Salat Idul Fitri yang Sunyi di Tengah Pandemi COVID-19 )
Usai melaksanakan salat, ribuan jamah ini dengan khusuk mendengarkan khutbah Idul Fitri. Mereka tetap khusuk menjalankan ibadah dihari kemenangan, meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Ketua Takmir Masjid Al Falah, KH Ali Mas'ad mengaku sengaja menggelar Salat Idul Fitri di tengah jalan, karena ingin mentaati protokol kesehatan. "Jika digelar di dalam masjid, dengan jarak antar jamaah 1 meter, takutnya tidak akan mencukupu, karena jumlah jamaahnya bisa mencapai di atas 2.000 orang," tuturnya.
(eyt)