3 Karyawan Pabrik Kertas Keracunan Gas dalam Tandom, Satu Tewas Dua Kritis
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Tiga orang karyawan perusahaan pabrik kertas , PT Pakerin di Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto , diduga menghirup gas beracun saat menguras tandon penampungan bahan baku kertas, Rabu (26/5/2021) siang.
Mengetahui ada tiga orang rekannya yang pingsan menghirup gas beracun di dalam tandong penyimpanan bahan baku kertas, sejumlah karyawan berusaha menolong dan mengevakuasi tiga korban dari dalam tandon.
Ketinganya pun langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat, RSUD Profesor Doktor Soekandar, Mojosari. Namun setelah dilakukan perawatan, satu orang meninggal dunia dan dua karyawan lainya dalam kondisi kritis.
Korban meninggal dunia adalah Agus Selamet Santoso, warga Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, sedangkan dua lainya yakni Sujiono warga Kecamatan Prambon dan Suriyono, warga Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Kapolsek Pungging, AKP Margo Sukwandi mengatakan, kejadian itu berawal ketika tiga karyawan pabrik kertas membersihkan air dan kotoran yang berada di dalam tandon penyimpanan bahan baku pembuatan kertas.
Dugaan sementara kata dia, ketiga korban karyawan PT Pakerin menghirup gas beracun yang berada di dalam tandon.
“Tandon ini kan setiap setahun sekali dibersihkan masuk, tujuanya untuk membersihkan kotoran-kotoran dalam situasi kerja setelah air dibuang ke pembuangan, ketiganya masuk ke tandon dugaan sementara masih dalam pemeriksaan, kemungiknan adanya keracunan, tapi untuk memastikan beracun atau tidak ada korban lain mengalami hal yang sama, satu meninggal dayu dua dalam perawatan,” kata kapolsek.
Sementara itu, untuk memastikan penyebab ketiga korban karyawan PT Pakerin yang diduga berasal dari gas beracun di dalam tandon, petugas Identifikasi Inafis Polres Mojokerto, melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan melakukan otopsi terhadap satu korban yang meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara, Pusdik Brimob Polda Jatim di Watukosek, Pasuruan.
Mengetahui ada tiga orang rekannya yang pingsan menghirup gas beracun di dalam tandong penyimpanan bahan baku kertas, sejumlah karyawan berusaha menolong dan mengevakuasi tiga korban dari dalam tandon.
Ketinganya pun langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat, RSUD Profesor Doktor Soekandar, Mojosari. Namun setelah dilakukan perawatan, satu orang meninggal dunia dan dua karyawan lainya dalam kondisi kritis.
Korban meninggal dunia adalah Agus Selamet Santoso, warga Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, sedangkan dua lainya yakni Sujiono warga Kecamatan Prambon dan Suriyono, warga Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Kapolsek Pungging, AKP Margo Sukwandi mengatakan, kejadian itu berawal ketika tiga karyawan pabrik kertas membersihkan air dan kotoran yang berada di dalam tandon penyimpanan bahan baku pembuatan kertas.
Dugaan sementara kata dia, ketiga korban karyawan PT Pakerin menghirup gas beracun yang berada di dalam tandon.
“Tandon ini kan setiap setahun sekali dibersihkan masuk, tujuanya untuk membersihkan kotoran-kotoran dalam situasi kerja setelah air dibuang ke pembuangan, ketiganya masuk ke tandon dugaan sementara masih dalam pemeriksaan, kemungiknan adanya keracunan, tapi untuk memastikan beracun atau tidak ada korban lain mengalami hal yang sama, satu meninggal dayu dua dalam perawatan,” kata kapolsek.
Sementara itu, untuk memastikan penyebab ketiga korban karyawan PT Pakerin yang diduga berasal dari gas beracun di dalam tandon, petugas Identifikasi Inafis Polres Mojokerto, melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan melakukan otopsi terhadap satu korban yang meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara, Pusdik Brimob Polda Jatim di Watukosek, Pasuruan.
(nic)