Ramah dan Inspiratif dengan Segudang Prestasi, Ini Sosok dr Farrah

Selasa, 18 Mei 2021 - 11:37 WIB
loading...
Ramah dan Inspiratif dengan Segudang Prestasi, Ini Sosok dr Farrah
dr. Farrah Raktion. Foto/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Sulitnya perekonomian karena dampak pandemi tidak mengharuskan seseorang menyerah dan berdiam diri. Tapi, masih banyak peluang yang bisa dilakukan untuk bisa kembali bangkit.

Seperti yang dilakukan dr. Farrah Raktion, owner Beauty Skin dr. MF Surabaya. Berawal dari keinginan berkembang di masa sulit, wanita ramah yang akrab disapa dr Farrah ini memberanikan diri membuka klinik kecantikan di masa pandemi COVID-19.

Bersama suaminya yang juga seorang dokter kecantikkan dr. Michael, wanita cantik lulusan kedokteran di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini membuka klinik kecantikan dengan nama keduanya yakni dr.MF untuk memberikan pelayanan terbaik bagi perempuan dengan harga terjangkau.

Farrah mengatakan, Beauty Skin dr. MF Surabaya hadir untuk perawatan kecantikan yang terbaik dengan biaya yang terjangkau serta keamanan dan kenyamanan memuaskan.

“Sehingga, semua masyarakat khususnya para wanita Indonesia bisa tetap tampil cantik tanpa khawatir karena pandemi,” tuturnya saat ditemui di Beauty Skin dr. MF Surabaya.

Apalagi, lanjut dia, masih banyak wanita yang beranggapan merawat diri agar tetap tampil cantik itu memerlukan biaya banyak, padahal kenyataannya tak seperti itu.

"Padahal, tidak semua klinik kecantikan profesional itu mahal. Karena, di Beauty Skin dr. MF yang kami jalankan ini memiliki tagline cantik itu tidak harus mahal," jelasnya.

Beauty Skin dr. MF yang berada di kompleks Ruko Darmo Galeria Jalan Mayjend Sungkono Surabaya ini saat ini tersedia beragam layanan kecantikan. Sehingga kaum hawa dapat memilih tindakan medis untuk merawat wajahnya supaya tetap cantik.

Tak hanya melayani perawatan kecantikan wajah untuk kaum hawa, Beauty Skin dr. MF juga melayani perawatan wajah utnuk kaum adam demi mendukung mobilitas keja yang profesional.

Kesuksesan meraih impian membangun klinik kecantikan tidak semudah membalik telapak tangan. Farrah menceritakan perjuangannya membuka usaha klinik kecantikannya tersebut.

Bersama suaminya, dirinya mengumpulkan modal terlebih dahulu dari usaha kuliner. Setelah terkumpul dana akhirnya mereka berdua nekad memulai bisnis di bidang kecantikan karena sesuai dengan latar belakang ilmunya.

"Jadi setelah lulus kedokteran jadi kita bekerja dulu, nah setelah ada modal lumayan kita kerja di klinik kecantikan ini. Kenapa? karena kita kan dokter sayang kan tidak dipakai (ilmunya)," terangnya.

Selain sukses mendirikan klinik kecantikan dengan harga ramah dikantong, dokter kecantikan kelahiran 30 tahun silam ini juga merupakan sosok dibalik gurihnya camilan Honey Pok yang menggugah selera para pemburu kuliner, khususnya saat hangout.

Ibu dua anak ini bercerita, usaha makanan ringan itu ia rintis bersama suaminya jauh sebelum kliniknya berdiri, disaat keduanya mengalami dilema ekonomi pasca usaha ternak anjingnya terpaksa ditutup setelah kelahiran anak pertama.

“Bermodalkan niat dan hobi yang suka ngemil, saya dan suami kemudian memutuskan membuka usaha Food and Beverage Honey Pok tersebut,” tandasnya.

Berkat keuletan dan kekompakan pasangan dokter kecantikan ini, Honey Pok sudah tersebar hingga ke 11 kota dan 4 pulau di Indonesia.

Disisi lain, sebagai dokter dengan predikat cumlaude pada 2016 lalu, dr. Farrah Raktion tidak ingin menyia-nyiakan ilmu yang telah ditempuh bertahun-tahun.

Baca juga: Angkutan Antar Provinsi Kembali Beroperasi, Khofifah Pastikan Swab Test Antigen dan GeNose Cukup

Bersama suaminya, dirinya menyalurkan passion dengan membuka bisnis klinik kecantikan di rumahnya. Dari ruangan kecil berukuran 4x9 meter itulah kepercayaan pasien mulai tumbuh hingga berhasil mendirikan klinik kecantikan ditengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Jeritan Hati Produsen Ketupat di Madiun, Larangan Mudik Sebabkan Omset Turun Hingga 50 Persen

“Perlu diketahui juga untuk mengawali usaha harus nekat, ulet dan kreatif. Sebagai pengusaha harus berpikir positif dan sering instrospeksi diri dalam setiap langkah, yakni lebih baik menggunakan pikiran untuk kebaikan dari pada menghabisakan energi untuk memikirkan kejelekan orang lain,” ungkapnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1858 seconds (0.1#10.140)