Angkutan Antar Provinsi Kembali Beroperasi, Khofifah Pastikan Swab Test Antigen dan GeNose Cukup

Selasa, 18 Mei 2021 - 06:49 WIB
loading...
Angkutan Antar Provinsi...
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan swab test antigen dan genose mencukupi menjelang kembali beroperasinya angkutan antar provinsi.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Larangan mudik Idul Fitri 1 Syawal 1442 H berakhir Senin (17/5/2021). Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 pasca libur hari raya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait pelaksanaan pengetatan maupun larangan itu.

Menurut Khofifah, Monev ini menjadi bagian penting untuk melakukan evaluasi dan mitigasi ke depan. Sebab, mulai, Selasa (18/5/2021), sudah tidak ada larangan kendaraan antar provinsi. Misalnya, mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 belum ada penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, tetapi besok sudah ada tiga penerbangan.

Baca juga: Kisah Pilu Guru Cantik yang Dipecat dan Nyaris Bunuh Diri Diteror Debt Collector Pinjol

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, jika masih akan ada pengetatan kembali sesuai dengan Adendum Surat Edaran Nomor 13 Satgas COVID-19 akan berlangsung pada 18-24 Mei 2021. Semua harus dilakukan kewaspadaan berganda untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terutama pada 14 sampai 21 hari pasca 1 Syawal 1442 H atau 13 Mei 2021.

"Kami meminta Kepala Dishub dan Dinkes Jatim untuk terus bersinergi dan siap siaga mengendalikan penyebaran COVID-19 di Jatim," katanya, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Pasangan Selingkuh di Tuban Digerebek, Warga Mengamuk dan Merusak Balai Desa

Khofifah mencontohkan, salah satu bentuk sinergi yang bisa dilakukan yaitu ada penyiapan swab antigen dan GeNose dari Dinas Kesehatan Jatim pada titik-titik UPT Dishub Jatim seperti di terminal, pelabuhan dan Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang. “Kita pastikan antigen masing-masing titik siap. Kalau tidak antigen, disiapkan GeNose," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono menjelaskan, prediksi penumpang kendaraan umum jika tidak ada larangan mudik akan mencapai 1,925 juta penumpang. Dengan adanya larangan mudik ini, prediksi dari Dishub Jatim mencapai 283.943 penumpang. "Namun realisasi hingga saat ini di lapangan mencapai 210.469 penumpang atau setara dengan 10,92%," katanya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2343 seconds (0.1#10.140)