Positif COVID-19, 4 Jamaah Masjid Al Waqar Kota Malang Dikirim ke Rumah Sakit
loading...
A
A
A
MALANG - Kasus penularan COVID-19 dari klaster salat tarawih di Masjid Al Waqar terus bertambah. Dari 74 warga yang di swab, sebanyak empat orang dinyatakan positif COVID-19 dan langsung dikirim ke rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, empat warga yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut, langsung dikirim ke Rumah Sakit Lapangan Ijen Bulevard, dan RSUB Malang.
Adanya tambahan empat kasus baru ini, membuat jumlah positif COVID-19 di RW 9 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, totalnya menjadi sebanyak 22 orang. "Kami masih terus melakukan penelusuran," tutur Husnul.
Kasus penularan COVID-19 di lingkungan Perumahan Bukit Hijau, dan Permata Hijau tersebut, menurut Husnul berawal dari seorang warga yang mengeluhkan sakit, lalu secara mandiri melakukan swab PCR dan hasilnya positif COVID-19 .
Untuk sementara ini, Masjid Al Waqar ditutup dari segala bentuk kegiatan. Sterilisasi juga dilakukan petugas dari Satgas COVID-19 Kota Malang, dengan menyemprotkan desinfektan. Warga di dua perumahan tersebut, juga menjalani rapid test antigen.
Husnul menyebutkan, sebagian warga di dua perumahan itu langsung di rujuk ke rumah sakit, untuk mendapatkan penanganan medis. Sedangkan yang memenuhi syarat, diperbolehkan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Dengan masih terjadinya penularan COVID-19 ini, Husnul mengimbau masyarakat benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Warga yang melakukan kegiatan, harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan COVID-19 ," terangnya.
Kasus penularan COVID-19 pada jamaah Masjid Al Waqar ini mencuat, setelah Lurah Tlogomas, Andi Aisyah Muhsin mengeluarkan surat bernomor 443.5/118/35.73.05.1003/2021, tertanggal 15 Mei 2021, yang ditujukan kepada Ketua RW 9 untuk menutup kegiatan di Masjid Al Waqar.
Wali Kota Malang, Sutiaji yang turut meninjau langsung kegiatan pemeriksaan terhadap warga di Perumahan Bukit Hijau, dan Permata Hijau, mengaku akan terus melakukan tracing dan testing . "Kita terus lakukan tracing, utamanya kepada kontak erat. Warga juga diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan pengawasan akan diperketat," tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, empat warga yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut, langsung dikirim ke Rumah Sakit Lapangan Ijen Bulevard, dan RSUB Malang.
Adanya tambahan empat kasus baru ini, membuat jumlah positif COVID-19 di RW 9 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, totalnya menjadi sebanyak 22 orang. "Kami masih terus melakukan penelusuran," tutur Husnul.
Kasus penularan COVID-19 di lingkungan Perumahan Bukit Hijau, dan Permata Hijau tersebut, menurut Husnul berawal dari seorang warga yang mengeluhkan sakit, lalu secara mandiri melakukan swab PCR dan hasilnya positif COVID-19 .
Untuk sementara ini, Masjid Al Waqar ditutup dari segala bentuk kegiatan. Sterilisasi juga dilakukan petugas dari Satgas COVID-19 Kota Malang, dengan menyemprotkan desinfektan. Warga di dua perumahan tersebut, juga menjalani rapid test antigen.
Husnul menyebutkan, sebagian warga di dua perumahan itu langsung di rujuk ke rumah sakit, untuk mendapatkan penanganan medis. Sedangkan yang memenuhi syarat, diperbolehkan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Dengan masih terjadinya penularan COVID-19 ini, Husnul mengimbau masyarakat benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Warga yang melakukan kegiatan, harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan COVID-19 ," terangnya.
Kasus penularan COVID-19 pada jamaah Masjid Al Waqar ini mencuat, setelah Lurah Tlogomas, Andi Aisyah Muhsin mengeluarkan surat bernomor 443.5/118/35.73.05.1003/2021, tertanggal 15 Mei 2021, yang ditujukan kepada Ketua RW 9 untuk menutup kegiatan di Masjid Al Waqar.
Wali Kota Malang, Sutiaji yang turut meninjau langsung kegiatan pemeriksaan terhadap warga di Perumahan Bukit Hijau, dan Permata Hijau, mengaku akan terus melakukan tracing dan testing . "Kita terus lakukan tracing, utamanya kepada kontak erat. Warga juga diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan pengawasan akan diperketat," tegasnya.
(eyt)