Polisi Kewalahan Halau Massa Main Hakim Sendiri Ketika Amuk Maling Motor di Kuningan

Senin, 17 Mei 2021 - 01:11 WIB
loading...
Polisi Kewalahan Halau Massa Main Hakim Sendiri Ketika Amuk Maling Motor di Kuningan
ilustrasi
A A A
KUNINGAN - Aksi main hakim sendiri oleh massa saat menangkap basah maling motor , di Desa Serawuh, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, membuat kewalahan petugas polisi.

Berdasarkan keterangan, maling motor ini kepergok ketika melakukan aksinya terhadap unit motor milik Kepala Desa Sarewu, Kecamatan Pancalang, yakni Ade Supriayadi. Pasalnya, saat itu posisi motor kepala desa berada di sekitar kawasan persawahan yang tak jauh dari pemukiman warga.

Adapun kronologisnya, Ade menceritakan bahwa peristiwa maling motor itu terjadi pada Sabtu 15 Mei 2021. "Iya video maling diamuk masa itu terjadi kemarin (Hari Sabtu, 14/5/2021)," ujar Ade saat di hubungi wartawan, Minggu (15/5/2021).

baca juga: Umbar Tembakan ke Udara, Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Jember dengan Pistol

Mulanya, kata Ade, pelaku hingga tertangkap warga dan diamuk ketika motor miliknya terparkir di lingkungan SDN daerah setempat. Kemudian, sang pemilik ini tengah melakukan aktivitas sebagai petani dalam mengurus tanamannya di areal persawahan.

"Kemarin saya ke sawah untuk mengurus tanaman bangkoang. Kebetulan waktu itu sedang bersih-bersih saluran air untuk pasokan lahan pertanian saya. Nah, sekitar jarak 15 meter antara saya dengan motor terparkir tadi, saya mendengar suara orang sedang selah motor dengan terus menerus," kata dia.

baca juga: Sadis, Leher Anggita Nyaris Putus Ditebas Ayah Kandung dengan Parang

Saking penasarannya, dia pun lantas mengintip dan langsung menegur orang yang tengah menyela motornya itu. "Saya teriak woy itu motor aing (saya). Disitu saya teriak keras maling-maling, maling hingga warga berdatangan," ungkapnya.

Seraya berteriak maling, Ade ketika itu mengaku tengah memegang sabit (arit). "Iya ini sabit saya pegang dan emang lagi bersih-bersih rumput disawah," katanya.

Mengenai amukan warga sebelumnya, kata Ade mengaku bahwa aksi maling itu dilakukan lebih dari satu orang. Hal itu terlihat sebelumnya ada warga asing sebanyak tiga orang yang berada di beda tempat.

"Iya saya melihat tiga orang, dua orang sedang merusak dan menyelah motor saya dan satunya berada di lokasi tak jauh dengan motor yang di gunakan maling saat mendatanagi lokasi ini," ujarnya.

Seketika, kata dia, amukan warga pecah karena tidak mendapati maling. Akhirnya ada warga yang berucap bahwa malingnya belum jauh dan dipastikan sembunyi di sekitar lingkungan setempat.

"Iya saat warga berkumpul banyakan, kita tidak langsung mendapati si maling tadi. Habisnya, dari tiga orang terduga maling tadi. Satu sudah minggat naik motor, satunya sudah kabur lari entah kemana dan satu yang kena amukan masa ini, akibat usaha warga dalam pencarian sebelumnya," beber dia.

Saat mendapat maling yang bersembunyi di pematang tanaman ubi jalar, lanjut Ade, warga tidak berpikir panjang langsung melakukan aksi seperti dalam video tersebut.

"Ya saking kesalnya masa terhadap maling dan akhir saya telpon polisi hingga maling kini sudah di amankan di kantor polisi," ungkap dia.

Diketahui, video aksi main hakim sendiri dengan durasi 41 detik ramai dikalangan warga di Kecamatan Pancalang dan sekitarnya. Hal itu menyusul adanya tindakan warga yang menghakimi maling motor.

"Iya, informasi maling motor dimasa hingga terlihat seperti ini," kata Jujun salah seorang warga di Kacamatan Pancalang, yang mendapat kiriman video tersebut melalui WAG (What Apss Group).
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1745 seconds (0.1#10.140)