Pipa Gas Beracun Milik SMGP Diduga Bocor Lagi, 2 Warga Masuk ke RSUD Panyabungan
loading...
A
A
A
MADINA - Pipa Gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) diduga kembali mengalami kebocoran sehingga menelan korban. Kali ini, dua orang dilarikan ke RSUD Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) , Sumatera Utara karena mengalami keracunan .
Dua korban adalah Saharuddin (46), karyawan PT SMGP dan Parwis (39), pemilik warung di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Madina Sumut.
Hingga Minggu malam (16/5-2021), pukul 21.12 WIB, kedua korban masih berada di RSUD Panyabungan sedangkan Parwis sudah sadar diri, sementara Saharudin juga sudah lumayan membaik.
"Asapnya datang dari Wellpad T PT SMGP sangat bau sehingga saya dan saudara parwis tidak kuat mencium baunya, saya dan Parwis langsung bergegas pulang dari waringnya (Parwis) kerumah setiba dirumah saya merasa lemas," kata Saharuddin (46) karyawan PT SMGP, Minggu malam (16/05/2021). Setelah dia sadar dan sedang dirawat di RSUD Panyabungan.
Diceritakan Saharuddin, musibah itu terjadi pas istirahat siang, sekira pada pukul 13.20 WIB kurang lebih saat itu, di lopo kopi (warkop milik Parwis) yang berada sekitar 100 meter kursng lebih dari titik wellpad-T sedang ramai karyawan yang sedang melepas lelah.
Tiba-tiba dari arah wellpad-T tampak muncul asap mengepul menyerupai embun mengarah ke warung tempat kami tadi beristrahat. Para karyawan pun berhamburan kocar-kacir menyelamatkan diri.
"Kami (Parwis & Saharuddin) tidak ikut berlari menyelamatkan diri, justru kami sibuk membereskan barang-barang di lopo. Hanya berselang beberapa menit setelah kami menghirup gas menyerupai embun itu, saya merasa lemas setelah sadar saya sudah di Rumah Sakit ini," timpal Parwis pemilik warung.
Sebelumnya, petugas kepolisian, TNI, dan satpam perusahaan berusaha menyelamatkan kedua korban. Tak lama kemudian, Parwis dan Saharuddin dilarikan ke rumah sakit.
Dokter PT SMGP yang datang di RSUD Panyabungan menyebutkan gas yang terhirup kedua korban tak jauh beda dengan H2S.
Ditempat terpisah, Bung Onggara Lubis, ketua DPD Berkarya Madina dibawah ketua umum H.Utomo Mandala Putra itu menyesalkan kejadian yang berbahaya itu menurutnya kecelakan itu PT.SMGP sudah melanggar standar operasional perusahaan.
"Baru-baru ini sudah lima orang kehilangan nyawa akibat asap PT SMGP itu, nah sekarang ada lagi yang hampir nyawanya melayang karena asap perusahaan itu jadi mereka patut kita duga sudah melanggar SOP sesuai yang dianjurkan oleh Mentri SDM RI," ujar Onggara Lubis, Cucu Raja Junjungan Lubis Gubernur Sumut ke-5 itu.
"Harapan kami perusahaan itu bisa memberi kesejahteraan rakyat bukan mrnumbulkan musibah yang bertubi-tubi kepada rakyat sekitar, kalu tidak ditutup saja itu perusahaan," tandasnya.
Dua korban adalah Saharuddin (46), karyawan PT SMGP dan Parwis (39), pemilik warung di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Madina Sumut.
Hingga Minggu malam (16/5-2021), pukul 21.12 WIB, kedua korban masih berada di RSUD Panyabungan sedangkan Parwis sudah sadar diri, sementara Saharudin juga sudah lumayan membaik.
"Asapnya datang dari Wellpad T PT SMGP sangat bau sehingga saya dan saudara parwis tidak kuat mencium baunya, saya dan Parwis langsung bergegas pulang dari waringnya (Parwis) kerumah setiba dirumah saya merasa lemas," kata Saharuddin (46) karyawan PT SMGP, Minggu malam (16/05/2021). Setelah dia sadar dan sedang dirawat di RSUD Panyabungan.
Diceritakan Saharuddin, musibah itu terjadi pas istirahat siang, sekira pada pukul 13.20 WIB kurang lebih saat itu, di lopo kopi (warkop milik Parwis) yang berada sekitar 100 meter kursng lebih dari titik wellpad-T sedang ramai karyawan yang sedang melepas lelah.
Tiba-tiba dari arah wellpad-T tampak muncul asap mengepul menyerupai embun mengarah ke warung tempat kami tadi beristrahat. Para karyawan pun berhamburan kocar-kacir menyelamatkan diri.
"Kami (Parwis & Saharuddin) tidak ikut berlari menyelamatkan diri, justru kami sibuk membereskan barang-barang di lopo. Hanya berselang beberapa menit setelah kami menghirup gas menyerupai embun itu, saya merasa lemas setelah sadar saya sudah di Rumah Sakit ini," timpal Parwis pemilik warung.
Sebelumnya, petugas kepolisian, TNI, dan satpam perusahaan berusaha menyelamatkan kedua korban. Tak lama kemudian, Parwis dan Saharuddin dilarikan ke rumah sakit.
Dokter PT SMGP yang datang di RSUD Panyabungan menyebutkan gas yang terhirup kedua korban tak jauh beda dengan H2S.
Ditempat terpisah, Bung Onggara Lubis, ketua DPD Berkarya Madina dibawah ketua umum H.Utomo Mandala Putra itu menyesalkan kejadian yang berbahaya itu menurutnya kecelakan itu PT.SMGP sudah melanggar standar operasional perusahaan.
"Baru-baru ini sudah lima orang kehilangan nyawa akibat asap PT SMGP itu, nah sekarang ada lagi yang hampir nyawanya melayang karena asap perusahaan itu jadi mereka patut kita duga sudah melanggar SOP sesuai yang dianjurkan oleh Mentri SDM RI," ujar Onggara Lubis, Cucu Raja Junjungan Lubis Gubernur Sumut ke-5 itu.
"Harapan kami perusahaan itu bisa memberi kesejahteraan rakyat bukan mrnumbulkan musibah yang bertubi-tubi kepada rakyat sekitar, kalu tidak ditutup saja itu perusahaan," tandasnya.
(sms)