Bantai 4 Orang Petani, PP PMKRI Desak Satgas Tinombala Habisi Kelompok Teroris di Poso
loading...
A
A
A
JAKARTA -
PP Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI ) mengutuk keras peristiwa pembantaian terhadap 4 orang di Poso yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris. Ketua PP PMKRI Beni Papa mengatakan, pihaknya menyesalkan dan prihatin kejadian tersebut berulang menimpa masyarakat.
"Pertama kami bersimpati atas kejadian ini, kita turut berduka atas meninggalkan 4 warga yang telah menjadi korban aksi teror kelompok MIT," kata Beni dalam pernyataannya, Kamis (13/5/2021). Baca juga: Konflik dengan Kelompok Teroris KKB Ciptakan Stagnasi di Papua
Sebagaimana diberitakan, sebanyak empat orang warga asal Toraja dibantai sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Selasa (11/5/2021) pagi. Keempat warga yang tewas dibantai merupakan petani kebun.
Keempat orang tersebut semuanya warga asal Toraja. Dua warga berasal dari Desa Kalemago, yakni Papa Dewi, dan Nenek Dewi, yang merupakan ayah dan anak yang dilaporkan tewas dibantai lima orang OTK.
Beni mengatakan, bukan kali ini saja para teroris membantai masyarakat tak bersalah. "Ini adalah kesekian kalinya masyarakat sipil menjadi korban kebiadaban para teroris di Poso. Peristiwa ini mesti dijawab oleh semua pihak terlebih Satgas Manago Raya atau Satgas Tinombala sebelumnya telah lama ditugaskan oleh negara menumpas aksi teror tersebut," tegas Beni.
Menurut dia, Satgas Manago Raya memiliki segalanya baik dari segi personel maupun persenjataan. Maka, mestinya kelompok teroris di Poso bisa segera di tumpas. "Kami mendorong agar kelompok kelompok militan di Poso menjadi agenda prioritas negara untuk segera diberangus. Kita percaya terhadap kemampuan alusista TNI dan Polri," tutup Beni.
PP Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI ) mengutuk keras peristiwa pembantaian terhadap 4 orang di Poso yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris. Ketua PP PMKRI Beni Papa mengatakan, pihaknya menyesalkan dan prihatin kejadian tersebut berulang menimpa masyarakat.
"Pertama kami bersimpati atas kejadian ini, kita turut berduka atas meninggalkan 4 warga yang telah menjadi korban aksi teror kelompok MIT," kata Beni dalam pernyataannya, Kamis (13/5/2021). Baca juga: Konflik dengan Kelompok Teroris KKB Ciptakan Stagnasi di Papua
Sebagaimana diberitakan, sebanyak empat orang warga asal Toraja dibantai sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Selasa (11/5/2021) pagi. Keempat warga yang tewas dibantai merupakan petani kebun.
Keempat orang tersebut semuanya warga asal Toraja. Dua warga berasal dari Desa Kalemago, yakni Papa Dewi, dan Nenek Dewi, yang merupakan ayah dan anak yang dilaporkan tewas dibantai lima orang OTK.
Beni mengatakan, bukan kali ini saja para teroris membantai masyarakat tak bersalah. "Ini adalah kesekian kalinya masyarakat sipil menjadi korban kebiadaban para teroris di Poso. Peristiwa ini mesti dijawab oleh semua pihak terlebih Satgas Manago Raya atau Satgas Tinombala sebelumnya telah lama ditugaskan oleh negara menumpas aksi teror tersebut," tegas Beni.
Menurut dia, Satgas Manago Raya memiliki segalanya baik dari segi personel maupun persenjataan. Maka, mestinya kelompok teroris di Poso bisa segera di tumpas. "Kami mendorong agar kelompok kelompok militan di Poso menjadi agenda prioritas negara untuk segera diberangus. Kita percaya terhadap kemampuan alusista TNI dan Polri," tutup Beni.
(don)