Santri Kabupaten Bandung Dilatih Kuasai Dunia Digital Lewat Lailatul Coding
loading...
A
A
A
BANDUNG - Puluhan santri di Kabupaten Bandung menjadi peserta pelatihan digital yang dinamai Lailatul Coding. Melalui kegiatan tersebut, para santri didorong untuk menguasai dunia digital.
Ketua Pelaksana Lailatul Coding, Mohammad Ryan Januar Akbar menuturkan, di era digital saat ini, santri harus mengambil peranan penting dalam perubahan yang cukup cepat, khususnya terkait serangan digitalisasi yang cukup agresif.
Menurutnya, Lailatul Coding memberikan kesempatan kepada para santri untuk mendapatkan bekal teknologi informasi seiring pertumbuhan bangsa dan negara yang juga harus disikapi positif para santri dengan bekal teknologi informasi yang baik.
"Dengan bekal teknologi informasi yang dimilikinya, para santri ini diharapkan dapat memberikan kontribusi, seperti membuat website masjid di kecamatan masing-masing," ungkap Ryan dalam keterangan resminya, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Viral Mudik Jalan Kaki Gombong-Soreang, Gubernur Jabar Beri Bantuan Dani dan Masitoh
Ryan melanjutkan, melalui pelatihan yang digelar di Gedung Budaya Sabilulungan, Sabtu 8 Mei 2021 lalu itu, para santri mendapatkan pengenalan tentang materi dasar pembuatan website masjid.
Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan pembuatan titik koordinat masjid agar mudah di lacak oleh aplikasi pengarah perjalanan, pembuatan QRIS atau metode pembayaran instan menggunakan QR Code, hingga pelatihan setup software pendukung pembuatan website.
"Targetnya, peserta akan meluncurkan website masjid karya santri dalam semalam," kata Ryan.
Ryan menambahkan, peserta pelatihan merupakan perwakilan pesantren di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. Masing-masing pesantren mengirimkan dua orang santrinya untuk mengikuti pelatihan, sehingga total peserta menjadi 62 santri.
Baca juga: Angkat Pamor Brand Lokal, Ridwan Kamil Sukses Lelang Produk UMKM Rp53 Juta
Ketua Pelaksana Lailatul Coding, Mohammad Ryan Januar Akbar menuturkan, di era digital saat ini, santri harus mengambil peranan penting dalam perubahan yang cukup cepat, khususnya terkait serangan digitalisasi yang cukup agresif.
Menurutnya, Lailatul Coding memberikan kesempatan kepada para santri untuk mendapatkan bekal teknologi informasi seiring pertumbuhan bangsa dan negara yang juga harus disikapi positif para santri dengan bekal teknologi informasi yang baik.
"Dengan bekal teknologi informasi yang dimilikinya, para santri ini diharapkan dapat memberikan kontribusi, seperti membuat website masjid di kecamatan masing-masing," ungkap Ryan dalam keterangan resminya, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Viral Mudik Jalan Kaki Gombong-Soreang, Gubernur Jabar Beri Bantuan Dani dan Masitoh
Ryan melanjutkan, melalui pelatihan yang digelar di Gedung Budaya Sabilulungan, Sabtu 8 Mei 2021 lalu itu, para santri mendapatkan pengenalan tentang materi dasar pembuatan website masjid.
Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan pembuatan titik koordinat masjid agar mudah di lacak oleh aplikasi pengarah perjalanan, pembuatan QRIS atau metode pembayaran instan menggunakan QR Code, hingga pelatihan setup software pendukung pembuatan website.
"Targetnya, peserta akan meluncurkan website masjid karya santri dalam semalam," kata Ryan.
Ryan menambahkan, peserta pelatihan merupakan perwakilan pesantren di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. Masing-masing pesantren mengirimkan dua orang santrinya untuk mengikuti pelatihan, sehingga total peserta menjadi 62 santri.
Baca juga: Angkat Pamor Brand Lokal, Ridwan Kamil Sukses Lelang Produk UMKM Rp53 Juta