Viral Mudik Jalan Kaki Gombong-Soreang, Gubernur Jabar Beri Bantuan Dani dan Masitoh

Senin, 10 Mei 2021 - 12:10 WIB
loading...
Viral Mudik Jalan Kaki Gombong-Soreang, Gubernur Jabar Beri Bantuan Dani dan Masitoh
Pemberian bantuan kepada keluarga Dani, yang nekat pulang kampung dengan jalan kaki Gombong-Soreang. Foto/Ist.
A A A
BANDUNG - Dani dan Masitoh menerima bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Keduanya menghebohkan dunia maya, setelah melakukan aksi jalan kaki agar bisa pulang kampung ke Kabupaten Bandung.



Kini, Dani dan Masitoh masih menjalani isolasi mandiri. Keduanya tidak memiliki biaya, sehingga memaksanya untuk jalan kaki dari Gombong, ke Soreang. Banyak pihak yang empati atas kisah hidup mereka yang berjuang bersama, sedih senang ditanggung bersama.



Melalui akun Instagram @jabarquickreaponse, mereka mengunggah kepedulian Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan bantuan kepada keluarga Dani. Bantuan diberikan pada Minggu (9/5/2021) malam. Tim langsung mendatangi ke rumah mereka yang terbilang cukup miris.



Dikutip dari @jabarquickreaponse, penyerahan bantuan dilakukan bersama Baznas Jabar, dan pihak desa setempat. Bantuan tersebut kemudian akan digunakan untuk mengontrak rumah dan biaya hidup sehari-hari. Juga akan dipakai untuk modal bekerja, agar kedua anaknya bisa kembali tidur nyaman di kampung halaman.

Menurut Dani, sebelum pandemi dia bersama keluarga kecilnya menjalani hidup normal sebagai penjahit. Namun badai COVID-19 menghempas industri konveksi, Dani pun kehilangan pekerjaan. "Daripada mati kelaparan, akhirnya kami memilih hidup di jalan, sambil saya mencari pekerjaan," kata Dani.

Saat perjalanan pulang itu, dia hidup berpindah-pindah, "Biasanya kami tidur di masjid atau pom bensin," tambahnya.

Namun, selama perjalanan itu, dia mengaku tidak meminta-minta. Namun syukurnya banyak orang dermawan yang menawarkan tumpangan dan memberi bantuan. Terakhir, dia diantar oleh mobil dari Ciawi hingga Cileunyi. Setelah itu berjalan hingga Soreang.

"Ya begitulah berumah tangga, susah senang ditanggung bersama. Kami bertahan hidup harus makan dan lainnya, tak bisa jika hanya berdiam di dalam rumah, ya kami memilih jalan," cerita dia.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1311 seconds (0.1#10.140)