Panen Raya, Dewan Minta Bulog Serap Beras Petani di Luwu
loading...
A
A
A
Menurutnya Bulog harus mengerti kondisi petani saat ini. Di tengah Presiden Jokowi gencar mengkampanyekan Percepatan Ekonomi Nasional (PEN), justru Bulog sebagai perusahaan plat merah tidak mengambil langkah cepat menolong petani di Kabupaten Luwu.
"Kebutuhan petani saat ini mendesak, mau lebaran, belum lagi ada petani yang ingin melunasi hutang mereka karena meminjam saat mulai menanam atau ingin membayar sewa alat panen. Ini harus dipikirkan oleh Bulog dan pemerintah, termasuk Pemkab Luwu," desaknya.
Lisna Kepala Subdivre Bulog yang membawahi Luwu Raya dan Toraja, menjelaskan, mereka bukan bermaksud tidak ingin membantu petani khususnya di Kabupaten Luwu .
Dirinya menjelaskan, tertundanya serapan Bulog saat ini dikarenakan kendala kapasitas tampung gudang Bulog yang tidak bisa lagi menampung hasil panen petani.
"Khusus di wilayah Kabupaten Luwu, di luar wilayah Walmas, perlu kami sampaikan, Gudang Pammanu sudah full dan kondisi gudang lagi rusak," katanya.
"Terus terang kami ini sebenarnya mau menyerap sebanyak banyaknya, tetapi penyaluran Bulog tidak ada sekarang, jadi beras rentan disimpan lama, penyaluran beras Bulog apakah pemerintah bisa bantu," lanjutnya.
Dijelaskan Lisna, sekarang tugas Bulog untuk bansos tidak ada, jadi kalau menyimpan lantas full dan mau dipaksanakan di mana lagi mau disimpan. "Sedangkan beras dalam gudang full, kita tidak bisa paksakan, sementara penyimpanan beras punya tata cara sendiri," sebutnya.
"Kebutuhan petani saat ini mendesak, mau lebaran, belum lagi ada petani yang ingin melunasi hutang mereka karena meminjam saat mulai menanam atau ingin membayar sewa alat panen. Ini harus dipikirkan oleh Bulog dan pemerintah, termasuk Pemkab Luwu," desaknya.
Lisna Kepala Subdivre Bulog yang membawahi Luwu Raya dan Toraja, menjelaskan, mereka bukan bermaksud tidak ingin membantu petani khususnya di Kabupaten Luwu .
Dirinya menjelaskan, tertundanya serapan Bulog saat ini dikarenakan kendala kapasitas tampung gudang Bulog yang tidak bisa lagi menampung hasil panen petani.
"Khusus di wilayah Kabupaten Luwu, di luar wilayah Walmas, perlu kami sampaikan, Gudang Pammanu sudah full dan kondisi gudang lagi rusak," katanya.
"Terus terang kami ini sebenarnya mau menyerap sebanyak banyaknya, tetapi penyaluran Bulog tidak ada sekarang, jadi beras rentan disimpan lama, penyaluran beras Bulog apakah pemerintah bisa bantu," lanjutnya.
Dijelaskan Lisna, sekarang tugas Bulog untuk bansos tidak ada, jadi kalau menyimpan lantas full dan mau dipaksanakan di mana lagi mau disimpan. "Sedangkan beras dalam gudang full, kita tidak bisa paksakan, sementara penyimpanan beras punya tata cara sendiri," sebutnya.
(agn)