Jaga Kesehatan Organ Hati, Lakukan Deteksi Dini dan Kenali Gejalanya

Sabtu, 01 Mei 2021 - 07:31 WIB
loading...
Jaga Kesehatan Organ...
Sirosis hati atau kerusakan hati menahun karena fibrosis hati memiliki risiko kematian yang tinggi pada stadium lanjut yaitu pada stadium dekompensasi. Foto/ilustrasi SINDOnews
A A A
BEKASI - Sirosis hati atau kerusakan hati menahun karena fibrosis hati memiliki risiko kematian yang tinggi pada stadium lanjut yaitu pada stadium dekompensasi. Sirosis tidak memiliki gejala yang khas pada stadium awal. Satu-satunya langkah yang efektif adalah melakukan deteksi awal penyakit hati. Lalu bagaimana cara mengenali gejala sirosis dan penyebabnya?

Melalui Edukasi Webina, dr. Agus Sudiro Waspodo Sp. PD - KGEH dari Siloam Hospital ASRi menjelaskan bahwa sirosis hati secara perlahan akan mengakibatkan menurunnya fungsi hati dan meningkatkan tekanan vena portal. Hal ini berjalan bertahun tahun tanpa memberikan gejala dan tanda klinis yang tidak kita sadari.

Namun perkembangan ini dapat kita hambat atau hentikan bila penyebabnya diobati. "Penyebab Sirosis hati dapat diketahui melalui deteksi awal melalui pemeriksaan klinis dan laboratoris," kata dr Agus, Kamis (29/4/2021). Baca juga: Waspada, Pecandu Minuman Beralkohol Berpotensi Sirosis Hati

Dikatakan Agus Sudiro, gejala khusus yang harus diketahui yaitu ketika penderita Sirosis kerap mengalami rasa mual, muntah secara kontinyu, lemas dan mengalami penurunan nafsu makan. "Gejala khusus lainnya adalah timbulnya rasa tidak nyaman di daerah perut sebelah kanan bagian atas, bagian mata yang berwarna putih menjadi menguning dan atau muntah darah," imbuh Agus.

Agus Sudiro menyarankan agar masyarakat segera melakukan deteksi dini pada organ hati, karna merupakan langkah efektif guna mengetahui ada tidaknya potensi sirosis pada organ hati. "Terlebih jika anda rutin mengkonsumsi cairan beralkohol, memiliki berat badan berlebih atau pernah terinfeksi virus Hepatitis," ungkap Agus.

Pada edukasi tersebut, Agus menerangkan bahwa melalui deteksi dini, dokter dapat menentukan seseorang menderita sirosis . Melalui perubahan pada tubuh pasien. Namun untuk lebih memastikannya, dokter akan menjalankan tes darah, uji pencitraan, atau mengambil sampel jaringan dari hati. "Dari deteksi dini tersebut, akan diketahui. Jika diperlukan pengobatan sirosis bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan meredakan gejala yang timbul," ujar Agus Sudiro.

Apabila organ hati sudah tidak bisa berfungsi, penderita perlu menjalani transplantasi hati, yaitu mengganti organ hati yang rusak dengan organ hati yang sehat dari pendonor.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1690 seconds (0.1#10.140)