Kredifazz dan Easycash Kenalkan Industri Fintech ke Mahasiswa Universitas Riau

Rabu, 28 April 2021 - 16:23 WIB
loading...
Kredifazz dan Easycash Kenalkan Industri Fintech ke Mahasiswa Universitas Riau
CEO Easycash, Fitri
A A A
RIAU - PT FinAccel Digital Indonesia (Kredifazz) dan PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) menyelenggarakan talkshow dengan mahasiswa Universitas Riau, Rabu (28/4/2021).

Talkshow secara daring melalui aplikasi komunikasi video ini untuk mengenalkan industri fintech peer-to-peer lending serta pemahaman inovasi yang dilakukan fintech untuk tetap mendorong inklusi keuangan selama masa pandemi.

Baca juga: Kolaborasi Fintech Lending Sosialisasikan Industri Fintech di Kalangan Mahasiswa

CFO Kredifazz, Anita Wijanto berharap kehadiran industri fintech P2P lending mampu meningkatkan pengetahuan terkait layanan keuangan berbasis digital dan membuka akses finansial ke seluruh lapisan masyarakat melalui model bisnis fintech lending.

Kredifazz dan Easycash Kenalkan Industri Fintech ke Mahasiswa Universitas Riau


Menurutnya, data yang telah diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bisnis pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending telah mencapai nilai penyaluran pinjaman baru selama Januari-Februari 2021 sebesar Rp 18,97 triliun atau naik 36,5 persen secara tahunan.

"Kenaikan pesat penyaluran pinjaman P2P lending ini tak lepas dari peningkatan jumlah akun peminjam (borrower) dan pemberi pinjaman (lender), dengan pengguna aktif rentang usia produktif 19-34 tahun dengan saat ini jumlah penyelenggara fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK tercatat 148 entitas," katanya.

Baca juga: Demi Lepas Rindu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah Beri Izin Mudik Lebaran

Sementara itu, CEO Easycash, Fitri menambahkan dengan edukasi daring ini diharapkan masyarakat Riau dapat memanfaatkan layanan produk P2P lending untuk kebutuhan dalam menghadapi masa pandemi dan tetap waspada terhadap fintech ilegal”.

Kedua narasumber pada acara juga menegaskan bahwa saat ini Satgas Waspada Investasi OJK telah menghentikan kegiatan pinjaman online ilegal sebanyak 1.028 tahun 2020 dan 184 tahun 2021 karena maraknya tawaran pinjaman online selama masa pandemi.

Acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa Universitas Riau ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat antusisas menyambut menyambut kehadiran berbagai inovasi produk dalam bidang keuangan digital untuk memenuhi kebutuhan dimasa pandemi serta mencapai target inklusi keuangan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)