Penyekatan di Wilayah Ngawi, Bupati: Tanpa Surat Tugas dan Keterangan Urgent Dilarang Masuk
loading...
A
A
A
NGAWI - Menyikapi revisi larangan mudik oleh pemerintah yang semula diberlakukan 6 hingga 17 Mei dirubah menjadi 22 April hingga 24 Mei 2021, Pemkab Ngawi bersama pihak terkait siap melakukan penyekatan di sejumlah titik.
Bupati Ngawi Onny Anwar Harsono mengatakan, ada perbedaan penyekatan dibanding tahun lalu terutama penyekatan di exit tol Ngawi. Pada 2020 penyekatan dilakukan di exit tol Ngawi bagi pemudik dari Jawa Tengah masuk Jawa Timur yang melalui jalur tol, namun kini semua exit tol di seluruh Jawa Timur akan dilakukan penyekatan.
Baca juga: Gempar! Seekor Kambing di Aceh Selatan Melahirkan Bayi Menyerupai Wajah Manusia
"Mendasar himbauan Gubernur Jawa Timur, semua exit tol dilakukan penyekatan sehingga kendaran yang keluar melalui exit tol Ngawi saja yang dilakukan penyekatan," terang Onny.
Ditambahkannya, setiap kendaraan yang masuk ke exit tol Ngawi akan dilakukan pemeriksaan, ada tidaknya ijin perjalanan (masuk Ngawi), tugas pemerintahan dan keterangan keperluan urgent. "Selain dua alasan itu berikut surat keterangan resminya, pelintas harus putar balik," tegas Onny.
Baca juga: Tragis, Mayat Laki-laki Dirubung Belatung Tergeletak di Kawasan JLS Tulungagung
Selain exit tol, ada dua titik utama non exit tol yaitu di perbatasan Jawa timur dan Jawa Tengah di Mantingan, serta perbatasan Ngawi - Bojonegoro di Banyuurip.
Di setiap 3 titik penyekatan itu akan didirikan posko yang akan dijaga 45 orang petugas sekali shif dalam 3 kali shif dalam 24 jam.
Selanjutnya untuk pendatang yang terlanjur mudik, pihak tim gugus COVID-19 pada tingkat desa, diharapkan siaga, dimana pendatang yang tidak bisa menunjukkan keterangan negatif pada tes rapid antigen, maka diminta untuk melakukan isolasi mandiri lima (5) hari.
Lihat Juga: Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
Bupati Ngawi Onny Anwar Harsono mengatakan, ada perbedaan penyekatan dibanding tahun lalu terutama penyekatan di exit tol Ngawi. Pada 2020 penyekatan dilakukan di exit tol Ngawi bagi pemudik dari Jawa Tengah masuk Jawa Timur yang melalui jalur tol, namun kini semua exit tol di seluruh Jawa Timur akan dilakukan penyekatan.
Baca juga: Gempar! Seekor Kambing di Aceh Selatan Melahirkan Bayi Menyerupai Wajah Manusia
"Mendasar himbauan Gubernur Jawa Timur, semua exit tol dilakukan penyekatan sehingga kendaran yang keluar melalui exit tol Ngawi saja yang dilakukan penyekatan," terang Onny.
Ditambahkannya, setiap kendaraan yang masuk ke exit tol Ngawi akan dilakukan pemeriksaan, ada tidaknya ijin perjalanan (masuk Ngawi), tugas pemerintahan dan keterangan keperluan urgent. "Selain dua alasan itu berikut surat keterangan resminya, pelintas harus putar balik," tegas Onny.
Baca juga: Tragis, Mayat Laki-laki Dirubung Belatung Tergeletak di Kawasan JLS Tulungagung
Selain exit tol, ada dua titik utama non exit tol yaitu di perbatasan Jawa timur dan Jawa Tengah di Mantingan, serta perbatasan Ngawi - Bojonegoro di Banyuurip.
Di setiap 3 titik penyekatan itu akan didirikan posko yang akan dijaga 45 orang petugas sekali shif dalam 3 kali shif dalam 24 jam.
Selanjutnya untuk pendatang yang terlanjur mudik, pihak tim gugus COVID-19 pada tingkat desa, diharapkan siaga, dimana pendatang yang tidak bisa menunjukkan keterangan negatif pada tes rapid antigen, maka diminta untuk melakukan isolasi mandiri lima (5) hari.
Lihat Juga: Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
(msd)