Gandeng Ponpes Sebagai Agen Pos, PT Pos Indonesia Ingin Mencetak Santri Entrepreneur
loading...
A
A
A
JEPARA - Ribuan Pondok pesantren (Ponpes) seluruh Indonesia akan digandeng PT Pos Indonesia sebagai agen pos. Pondok pesantren dipandang tepat sebagai agen pos karena memiliki basis komunitas santri yang besar, tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Bisnis, Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana menyatakan, jumlah pondok pesantren di Indonesia kini mencapai lebih dari 29.000, dengan jumlah santri hingga 4 juta orang. Bersamaan waktu Bulan Ramadhan ini, PT Pos Indonesia berusaha memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan membuka agen-agen pos di pondok pesantren.
Baca juga: Tabrak Rambu Perbaikan Jalan lalu Bentur Truk Gandeng, Pengendara Motor Meninggal
“Jumlah pondok pesantren di Indonesia itu lebih dari 29 ribu bahkan mendekati 30 ribu. Sedangkan santrinya sendiri mencapai 4 juta lebih. Tentunya PT Pos Indonesia bisa memberikan manfaat besar terhadap komunitas santri, dengan dibukanya agen-agen pos di pondok pesantren pada Bulan Ramadhan ini,” kata Siti Choiriana saat membuka Agen Pos Ponpes Asy Syifa’ Blimbingrejo, Jepara.
Fungsi kerja agen pos tak beda jauh dari fungsi kantor pos. Hampir seluruh pelayanan bisa diakses. “Seluruh kerja agen pos akan dijalankan para santri pondok pesantren, yang ada kaitannya dengan pembiayaan finansial seperti beli pulsa, bayar listrik, PDAM dan lain-lain bisa dilakukan di agen pos,” jelas Siti Choiriana.
Baca juga: Wanita Asal Solo Diborgol Tim Sapu Jagad Usai Tipu Korbannya Ratusan Juta
Dengan adanya fasilitas agen pos, diharapkan tidak hanya dinikmati oleh komunitas santri, namun juga bisa memberikan pelayanan masyarakat sekitarnya. Selain itu, keberadaan agen pos di pondok pesantren bisa menjadi tempat belajar para santri agar menjadi wirausahawan yang mandiri. “Dengan semua yang dikelola para santri, bisa mendidik santri menjadi santri entrepreneur,” pungkas Siti Choiriana.
Pondok Pesantren Asy Syifa’ Nalumsari, Jepara, satu diantara pondok pesantren yang ditunjuk mendirikan agen pos menyambut baik tawaran PT Pos Indonesia. Sesuai dengan Visi Pondok Pesantren Asy Syifa’ mengembangkan kewirausahaan di kalangan santri.
“Sekarang ini entrepreneur harus didukung dengan teknologi informasi, salah satunya dengan sistem online model seperti itu (agen pos) sangat dibutuhkan,” Ungkap Heri Khuzairi Direktur Ponpes Asy Syifa’ Blimbingrejo, Jepara.
Direktur Bisnis, Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana menyatakan, jumlah pondok pesantren di Indonesia kini mencapai lebih dari 29.000, dengan jumlah santri hingga 4 juta orang. Bersamaan waktu Bulan Ramadhan ini, PT Pos Indonesia berusaha memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan membuka agen-agen pos di pondok pesantren.
Baca juga: Tabrak Rambu Perbaikan Jalan lalu Bentur Truk Gandeng, Pengendara Motor Meninggal
“Jumlah pondok pesantren di Indonesia itu lebih dari 29 ribu bahkan mendekati 30 ribu. Sedangkan santrinya sendiri mencapai 4 juta lebih. Tentunya PT Pos Indonesia bisa memberikan manfaat besar terhadap komunitas santri, dengan dibukanya agen-agen pos di pondok pesantren pada Bulan Ramadhan ini,” kata Siti Choiriana saat membuka Agen Pos Ponpes Asy Syifa’ Blimbingrejo, Jepara.
Fungsi kerja agen pos tak beda jauh dari fungsi kantor pos. Hampir seluruh pelayanan bisa diakses. “Seluruh kerja agen pos akan dijalankan para santri pondok pesantren, yang ada kaitannya dengan pembiayaan finansial seperti beli pulsa, bayar listrik, PDAM dan lain-lain bisa dilakukan di agen pos,” jelas Siti Choiriana.
Baca juga: Wanita Asal Solo Diborgol Tim Sapu Jagad Usai Tipu Korbannya Ratusan Juta
Dengan adanya fasilitas agen pos, diharapkan tidak hanya dinikmati oleh komunitas santri, namun juga bisa memberikan pelayanan masyarakat sekitarnya. Selain itu, keberadaan agen pos di pondok pesantren bisa menjadi tempat belajar para santri agar menjadi wirausahawan yang mandiri. “Dengan semua yang dikelola para santri, bisa mendidik santri menjadi santri entrepreneur,” pungkas Siti Choiriana.
Pondok Pesantren Asy Syifa’ Nalumsari, Jepara, satu diantara pondok pesantren yang ditunjuk mendirikan agen pos menyambut baik tawaran PT Pos Indonesia. Sesuai dengan Visi Pondok Pesantren Asy Syifa’ mengembangkan kewirausahaan di kalangan santri.
“Sekarang ini entrepreneur harus didukung dengan teknologi informasi, salah satunya dengan sistem online model seperti itu (agen pos) sangat dibutuhkan,” Ungkap Heri Khuzairi Direktur Ponpes Asy Syifa’ Blimbingrejo, Jepara.
(msd)