Optimalkan Penyerapan Beras, Bulog Divre Jatim Gandeng Pemda

Sabtu, 24 April 2021 - 14:08 WIB
loading...
Optimalkan Penyerapan Beras, Bulog Divre Jatim Gandeng Pemda
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Jawa Timur (Jatim) akan mengoptimalkan penyerapan komoditas beras petani dengan menyuplai beras untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Salah satunya dengan cara menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) se- Jatim.

“Melalui kerja sama dengan pemda tersebut, kami berharap stok beras Bulog Jatim dapat terserap dengan optimal. ASN nantinya dapat menikmati beras premium dengan harga Rp11.000 per kilogram,” kata Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Kozhin, Sabtu (24/4/2021).

Baca juga: Oksigen Habis, TNI AL Kerahkan Operasi Besar-besaran untuk Temukan KRI Nanggala 402

Dia mengatakan, saat ini pemda yang sudah melakukan kerja sama dengan Bulog Divre Jatim Pemkab Probolinggo. Sementara sejumlah pemda lainnya masih dilakukan penjajakan. Antara lain dengan Pemkab Bangkalan, Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo, Pemkab Gresik dan Pemkab Jember.

“Hingga 16 April 2021, stok beras di gudang Bulog Jatim mencapai 253.000 ton. Jumlah itu masih sangat aman untuk Lebaran bahkan sampai akhir tahun,” ujarnya.

Baca juga: Berkah Ramadhan saat Pandemi, Petani Porang Desa Gemarang Dapat Kucuran Rp5,2 M

Lebih jauh Khozin menambahkan, tahun ini penyerapan beras mengalami penurunan. Hal ini berdasarkan kegiatan operasi pasar yang terus dilakukan Bulog Jatim dalam menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Lebaran.

Sejak Januari hingga kini, jumlah beras yang disalurkan untuk kegiatan operasi pasar hanya mencapai 9.900 ton. “Padahal tahun lalu mencapai puluhan ribu ton. Penurunan ini akibatnya banyaknya bantuan beras dari pemerintah pusat untuk masyarakat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Bulog Divre Jatim meningkatkan serapan beras petani dengan harga minimal sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Jika saat ini serapan Bulog terhadap beras petani 1.500 ton per hari, harus ditingkatkan menjadi 2.000 ton beras per hari.

Hal itu disampaikan Khofifah usai meninjau gudang Perum Bulog Sub Divre Surabaya Utara di Buduran, Sidoarjo, Kamis (25/3/2021). Menurutnya, peningkatan serapan beras petani oleh Bulog harus dilakukan seiring puncak panen padi yang akan tiba di akhir Maret sampai pertengahan April mendatang.

“Daerah penghasil beras mulai panen, dan harus segera diserap sebagai langkah konkrit perlindungan pemerintah pada petani. Saya juga sudah sampaikan usul ke pemerintah pusat, kalau ada beras yang harus diserap jangan sampai harganya di bawah HPP,” katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)