Gempar! Serang 3 Anggota Polisi di Mapolres Polman Tersangka Pencabulan Tewas Ditembak

Sabtu, 24 April 2021 - 06:14 WIB
loading...
Gempar! Serang 3 Anggota...
Asis warga Desa Tandasura, Kecamatan Limboro, Polewali Mandar ditembak mati oleh Polisi yang membela diri. Foto iNews TV/Huzair Z
A A A
POLEWALI MANDAR - Tiga anggota Reskrim Polres Polwan diserang Asis, tersangka persetubuhan dan pencabulan dengan menggunakan badik di Mapolres Polewali Mandar (Polman) , Jumat (23/4/2021). Ketiga anggota Satreskrim yang diserang yaitu Briptu Suhardiman, Briptu Munawir dan Briptu Hartadi Efendi.

Buntut dari penyerangan itu Asis warga Desa Tandasura, Kecamatan Limboro, Polewali Mandar ditembak mati oleh Polisi yang membela diri.

Berdasarkan informasi yang diperoleh MNC Media di Polres Polman, penyerangan pada Jumat siang sekitar 10.30 Wita itu bermula saat Asis tersangka pencabulan dan persetubuhan datang ke Mapolres Polman bersama Kepala Desa Tandasura Udin untuk pemeriksaan lebih lanjut atas kasus pencabulan dan persetubuhan yang dituduhkan terhadap dia.


Sebelumnya Asis disangkakan melakukan persetubuhan dan pencabulan anak di bawah umur dengan tiga orang korbannya berdasarkan : LP / 75 / III / 22 Maret 2021.

Menurut Sumber MNC Media di Kepolisian, pada saat diintrogasi awal tersangka ditanyakan perihal sajam yang digunakan oleh tersangka pada saat mengancam korban sehingga mengaku disimpan di dalam bagasi motor lalu tersangka memberikan kunci motornya kepada Briptu Suhardiman selaku penyidik kasus tersebut.

Pada saat penyidik keluar ruangan untuk mengambil badik di dalam motor, lanjut dia, tersangka keliatan gelisah dan meminta izin untuk membuang air kecil di toilet.

Menurut dia, saat itu tersangka dilarang oleh Bripka Munawir untuk meninggalkan ruangan akan tetapi Asis tetap memaksa keluar sambil mengeluarkan badik dari celananya di depan pintu ruangan Unit PPA dan mengejar Briptu Suhardiman.

Karena Briptu Suhardiman merasa terancam akhirnya berteriak meminta tolong kepada anggota Reskrim lainnya dimana saat itu ada Briptu Effendi yang kebetulan melintas dan melihat Suhardiman dikejar oleh tersangka yang menggunakan badik.



Selanjutnya tersangka berlari dari arah parkiran dengan badik terhunus dan keluar dari parkiran Satuan Reskrim melewati ruangan Urbin Ops, kemudian melompati pagar pembatas Sat Reskrim dan dikejar oleh Bripka Munawir, Briptu Hartadi Efendi dan Briptu Suhardiman sampai keluar dari lingkungan Polres Polman.

Namun tersangka menemui jalan buntu sehingga berbalik arah dan berhadapan dengan Bripka Munawir dan mencoba menikamnya sehingga anggota Polisi ini mundur untuk menyelamatkan diri lalu tersangka mencoba menyerang Briptu Efendi.

"Mendapat ancaman dari tersangka Briptu Efendi mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 (tiga) kali akan tetapi tersangka tetap berusaha untuk tetap menikam atau menusukkan badik kearahnya dan akhirnya Briptu Efendi terjatuh/tersungkur kemudian ditindih oleh tersangka sambil menikam kearah badan Briptu Efendi sehingga dia mengambil tindakan tegas dan terukur menembak Asis hingga menyebabkan meninggal dunia (MD) di tempat kejadian," katanya.

Sementara Kepala Desa Tandassura, Udin juga mengaku heran karena dia tiba-tiba melihat ada anggota Reskrim yang keluar ruangan lari, diburu oleh Asis yang bawa badik.

"Setelah berada di luar ruang pemeriksaan Asis menyerang anggota polisi lainnya yang sempat terjatuh. Pelaku seketika menikam polisi tersebut saya lihat banyak lukanya. Pas mau ditikam ketiga kalinya, dia ditembak. Sempat diberi tembakan peringatan, tapi selalu melawan terus," bebernya," ujar Kepala Desa Tandassura, Udin kepada wartawan

Udin juga mengaku telah memperingatkan Asis untuk tidak membawa badik saat pemeriksaan.

Hingga berita ini diturunkan MNC Media belum mendapat keterangan resmi dari Polres Polman perihal penyerangan tiga anggota Reskrim dari tersangka pencabulan dan persetubuhan itu.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4850 seconds (0.1#10.140)