Polisi Tewas Ditikam, Polres Empat Lawang Siaga Aksi Balas Dendam
loading...
A
A
A
EMPAT LAWANG - Polres Empat Lawang , bersiaga penuh mengantisipasi adanya aksi balas dendam, menyusul peristiwa penikaman yang menewaskan Bripka Adhi Pradana Tiranda, seorang anggota Polsek Bantargebang Kota Bekasi, Jawa Barat.
(Baca juga: Anggota Polda Jabar Tewas Ditikam, Sengketa Tanah Diduga Pemicunya )
Aksi penikaman tersebut terjadi di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang , Sumatera Selatan, yang diduga dipicu oleh sengketa tanah. Mengantisipasi adanya balas dendam dari keluarga korban, Polres Empat Lawang melakukan penjagaan dikedua rumah yang bermasalah, Kamis (3/9/2020).
(Baca juga : Strategi Melumpuhkan Kritikus ala Rusia )
Kapolres Empat Lawang , AKBP Wahyu sudah menugaskan anggotanya untuk berjaga di rumah korban dan pelaku di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang . Penjagaan ini sebagai upaya antisipasi aksi belas dendam dari pihak keluarga akibat peristiwa yang menewaskan korban Bripka Adhi Pradana Tiranda.
"Iya dari Satreskrim, Satintelkam, dan Sabhara bersama anggota Koramil dan perangkat Desa Aur Gading, sudah berjaga di tempat korban dan pelaku, sebagai antisipasi adanya aksi balas dendam," kata Wahyu saat dikonfirmasi.
Sedangkan pelaku penusukan anggota polisi di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang , bernama Reca Satra Winata (23), kini sudah diamankan di Polres Empat Lawang .
(Baca juga: Demi Bisa Belajar Daring Gadis SMP Harus Kehilangan Keperawannya )
Ditambahkan Wahyu, korban Bripka Adhi Pradana Tiranda ini merupakan anggota polisi yang bertugas di Polsek Bantargebang, Kota Bekasi. "Iya sampai sekarang belum mengetahui korban pulang ke desanya dalam rangka apa, karena dari barang korban tidak ditemukan surat cuti," jelasnya.
Diketahui bahwa kronologis peristiwa itu saat Bripka Adhi bersama temannya datang ke rumah Widodo orangtua Reca di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang , Sumatera Selatan. Kemudian di rumah itu terjadi cekcok antara Bripka Adhi dan orangtua Reca.
(Baca juga: Babi Viral di Muratara Kini Makan Nasi dan Minum Susu )
Reca yang saat itu sedang berada di bengkel, diberitahu oleh keluarganya untuk pulang ke rumah karena ada percekcokan itu. Sesampai di depan rumah, Reca melihat cekcok antara bapaknya dengan Bripka Adhi masih berlangsung. Spontan saja saat melihat keributan itu, Reca langsung mendorong korban dan mengambil pisau yang telah disiapkannya dan langsung menikam korban .
"Sebetulnya sebelum hari kejadian ini kami memang sudah tahu bakal ribut, kami sudah siap, tapi bukan sama korban, akan tetapi dengan rombongan yang masih ada kaitan dengan korban, dan itu terkait masalah sengketa tanah ," ungkap Reca.
(Baca juga: Anggota Polda Jabar Tewas Ditikam, Sengketa Tanah Diduga Pemicunya )
Aksi penikaman tersebut terjadi di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang , Sumatera Selatan, yang diduga dipicu oleh sengketa tanah. Mengantisipasi adanya balas dendam dari keluarga korban, Polres Empat Lawang melakukan penjagaan dikedua rumah yang bermasalah, Kamis (3/9/2020).
(Baca juga : Strategi Melumpuhkan Kritikus ala Rusia )
Kapolres Empat Lawang , AKBP Wahyu sudah menugaskan anggotanya untuk berjaga di rumah korban dan pelaku di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang . Penjagaan ini sebagai upaya antisipasi aksi belas dendam dari pihak keluarga akibat peristiwa yang menewaskan korban Bripka Adhi Pradana Tiranda.
"Iya dari Satreskrim, Satintelkam, dan Sabhara bersama anggota Koramil dan perangkat Desa Aur Gading, sudah berjaga di tempat korban dan pelaku, sebagai antisipasi adanya aksi balas dendam," kata Wahyu saat dikonfirmasi.
Sedangkan pelaku penusukan anggota polisi di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang , bernama Reca Satra Winata (23), kini sudah diamankan di Polres Empat Lawang .
(Baca juga: Demi Bisa Belajar Daring Gadis SMP Harus Kehilangan Keperawannya )
Ditambahkan Wahyu, korban Bripka Adhi Pradana Tiranda ini merupakan anggota polisi yang bertugas di Polsek Bantargebang, Kota Bekasi. "Iya sampai sekarang belum mengetahui korban pulang ke desanya dalam rangka apa, karena dari barang korban tidak ditemukan surat cuti," jelasnya.
Diketahui bahwa kronologis peristiwa itu saat Bripka Adhi bersama temannya datang ke rumah Widodo orangtua Reca di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang , Sumatera Selatan. Kemudian di rumah itu terjadi cekcok antara Bripka Adhi dan orangtua Reca.
(Baca juga: Babi Viral di Muratara Kini Makan Nasi dan Minum Susu )
Reca yang saat itu sedang berada di bengkel, diberitahu oleh keluarganya untuk pulang ke rumah karena ada percekcokan itu. Sesampai di depan rumah, Reca melihat cekcok antara bapaknya dengan Bripka Adhi masih berlangsung. Spontan saja saat melihat keributan itu, Reca langsung mendorong korban dan mengambil pisau yang telah disiapkannya dan langsung menikam korban .
"Sebetulnya sebelum hari kejadian ini kami memang sudah tahu bakal ribut, kami sudah siap, tapi bukan sama korban, akan tetapi dengan rombongan yang masih ada kaitan dengan korban, dan itu terkait masalah sengketa tanah ," ungkap Reca.
(eyt)