Cegah Teror, Mahfud MD Minta Tokoh Agama Tata Kesadaran Masyarakat

Jum'at, 23 April 2021 - 19:02 WIB
loading...
Cegah Teror, Mahfud...
Menkopolhukam, Mahfud MD saat meninjau lokasi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Jumat (23/4). Foto: SINDOnews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD meminta tokoh agama untuk menata kesadaran rohani masyarakat. Langkah itu dinilai jadi upaya pencegahan agar sel terorisme tidak berkembang pesat.

"Kita sudah bersepakat dalam menghadapi terorisme , negara akan menegakkan hukum, menjamin ketertiban dan menangkap pelakunya. Sedangkan tokoh agama di masjid, gereja, kelenteng, pure dan sebagainya itu menjamin dan menata kesadaran umat ataupun masyarakat," kata Mahfud dalam kunjungannya di Gereja Katedral Makassar , Jumat (23/4).



Menurut Mahfud itu merupakan pembagian tugas, tujuannya menciptakan kedamaian, kerukunan, keamanan, dan kenyamanan umat beragama di Indonesia.

"Sesuai dengan tujuan semua agama, sehingga kita bisa hidup damai antara sesama manusia dalam rangka mengabdi dan melayani Tuhan," tukasnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, gerakan terorisme ataupun tindakan teror tidak mewakili agama manapun. Terlebih ketika upaya terorisme membawa-bawa perjuangan atas nama agama tertentu. Mahmud secara keras mengatakan itu adalah paham yang sesat.



"Karena terorisme dan teror itu musuh semua agama. Bahwa pelakunya orang beragama yang mengaku berjuang atas nama agama, bagi paham dan kesadaran yang normal itu adalah paham dan kesadaran yang sesat, kalau memperjuangkan agama melalui teror," tegas Mahfud.

Olehnya itu menurut dia, terorisme tidak bisa dianggap mewakili agama manapun dan harus dilawan oleh semua agama manapun. Mahfud juga mengutuk keras tindakan kelompok teroris di Gereja Katedral Makassar , Minggu 28 Maret, pagi lalu. "Itu tindakan biadab," imbuhnya.

Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini beranggapan, agama adalah rahmat setiap umat, tidak melulu soal keyakinan tertentu. Melainkan jalan kebenaran dan keyakinan yang harus dilindungi bersama-sama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2812 seconds (0.1#10.140)