Kahmi Jaya Minta Nadiem Tanggung Jawab atas Hilangnya Nama KH Hasyim dari Buku Sejarah

Kamis, 22 April 2021 - 22:42 WIB
loading...
Kahmi Jaya Minta Nadiem...
Ketua Kahmi Jaya yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hilangnya nama pendiri Nahdatul Ulama (NU)KH Hasyim Asyari dari kamus sejarah Indonesia Jilid 1 harus ada yang bertanggung jawab. Menurut Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (KAHMI Jaya), Mohamad Taufik, ini merupakan kesalahan yang yang fatal.

"Hilangnya Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari dan masuknya nama Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit yang pernah menjadi ketua Partai Komunis Indonesia (PKI), apa coba maksudnya. Saya tersinggung sebagai keluarga NU," tegas Taufik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/4/2021).

Wakil Ketua DPRD DKI ini mengungkapkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim dan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid tidak hanya seenaknya sekadar menarik buku yang sudah terbit itu. Sebab, mencetaknya menggunakan uang APBN yang bersumber dari pajak.

"Makanya, tak hanya minta maaf dan menarik buku. Harus bertanggung jawab, minta maaf, dan mundur," desaknya.

Taufik juga mempertanyakan, maksud nama-nama tokoh PKI masuk dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Apakah, Nadim dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud sengaja membuat gaduh bangsa ini. "Harusnya mereka tahu bahwa PKI terlarang," tegas dia.

Dia mengingatkan, jangan memutar balikkan sejarah. "Jangan sampai menghilangkan sejarah. Sejarah tokoh NU dihilangkan, tokoh komunis dimunculkan. Ini butuh penjelasan, tidak mungkin salah tulis," lanjutnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dapat Dukungan dari...
Dapat Dukungan dari KAHMI Jaya, Ridwan Kamil: Setelah Ini Langsung Bergerak
Cagub Kultural NU, Kalangan...
Cagub Kultural NU, Kalangan Kiai Berbondong-bondong Pilih Khofifah
Tokoh NU: Duet Khofifah-Emil...
Tokoh NU: Duet Khofifah-Emil Masih Dibutuhkan Lanjutkan Kemajuan Jatim
Pakai Baju Baduy, Menteri...
Pakai Baju Baduy, Menteri Pendidikan Upacara Kemerdekaan di SMAN 1 Rangkasbitung
Kenang Perjuangan Pendiri...
Kenang Perjuangan Pendiri HMI, MD KAHMI Jakarta Pusat Gelar Nobar Film Lafran
MD KAHMI Jakut Gelar...
MD KAHMI Jakut Gelar Nonton Bareng Film Prahlawan Nasional Lafran Pane
Berhasil Revitalisasi...
Berhasil Revitalisasi Bahasa Daerah, Pemkab Barito Utara Terima Penghargaan dari Nadiem Makarim
Kritik Kenaikan UKT,...
Kritik Kenaikan UKT, Eksekutif Mahasiswa UB Kirim Kado Istimewa ke Mendikbud Nadiem
Pramuka Jadi Tak Wajib,...
Pramuka Jadi Tak Wajib, Atalia Praratya Tolak Aturan Terbaru Nadiem Makarim
Rekomendasi
Trump Dipukul Wajahnya...
Trump Dipukul Wajahnya dengan Mikrofon oleh Reporter, Langsung Beri Tatapan Maut
PT Timah Gugat UU Tipikor...
PT Timah Gugat UU Tipikor Terkait Vonis Ganti Rugi, Pakar Hukum: Kontraproduktif
Pastikan Subsidi Tepat...
Pastikan Subsidi Tepat Sasaran, Menteri Bahlil: Karena itu Hak Rakyat yang Tidak Mampu
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
40 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
3 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Resmi, DPR Akhirnya...
Resmi, DPR Akhirnya Minta TikTok Angkat Kaki dari AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved