Hindari Penyekatan Petugas, Warga Nekat Mudik Duluan

Kamis, 22 April 2021 - 01:05 WIB
loading...
Hindari Penyekatan Petugas,...
Pemudik beristirahat di area SPBU sebelum melanjutkan perjalanannya. Mereka memilih mudik duluan untuk menghindari larangan pemerintah. Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda
A A A
SUBANG - Memasuki hari ke sembilan bulan Ramadhan , jumlah pemudik yang melintasi Jalur Pantura Subang , mulai mengalami peningkatan.

Mereka mengaku memilih mudik lebih awal untuk menghindari adanya penyekatan dari aparat kepolisian dan larangan mudik pemerintah.

Kemarin, Rabu (21/4/2021), suasana arus lalu lintas di Jalur Pantura Subang, Jawa Barat (Jabar) terpantau cenderung padat, para pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya sudah sering terlihat melintas.

Hindari Penyekatan Petugas, Warga Nekat Mudik Duluan



Larangan mudik dari pemerintah membuat warga ibu kota memilih mudik lebih awal, rata-rata mereka yang mudik saat ini yaitu para pedagang yang tidak berjualan saat bulan ramadhan.

Seperti pemudik yang sedang beristirahat di spbu ciasem ini, mereka mengaku memilih mudik lebih awal untuk menghindari adanya penyekatan dari petugas, apalagi saat ini tidak memiliki penghasilan karena tidak berjualan.

“Katanya kan kita tidak boleh mudik dari tanggal 6 Mei, makanya kami memilih mudik duluan, apalagi kami sudah tidak punya kerjaan, jadi kami sekeluarga memilik lebih awal mudik,” kata pemudik roda empat, Diki Firmansyah saat beristirahat di area SPBU.

Hindari Penyekatan Petugas, Warga Nekat Mudik Duluan



Senada diungkapkan pemudik motor, Sutarno. Dia menyebutkan, tujuannya memilih mudik duluan untuk menghindari larangan mudik di tanggal 6 Mei 2021. “Pada tanggal itu kan sudah PSBB dan dilarang mudik, makanya kami mudik duluan,” ujarnya.

Para pemudik juga mengaku memilih malam hari karena untuk menghindari panasnya terik matahari.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3397 seconds (0.1#10.140)