Ungkap Penyebab Kebakaran, Tangki Kilang Balongan Dibawa Laboratorium Polri

Rabu, 21 April 2021 - 17:40 WIB
loading...
Ungkap Penyebab Kebakaran, Tangki Kilang Balongan Dibawa Laboratorium Polri
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Polda Jabar terus berusaha mengungkap penyebab kebakaran dan ledakan Kilang Minyak RU VI Pertamina Balongan , Kabupaten Indramayu. Tangki kilang minyak akan dipotong dan dibawa ke laboratorium di Jakarta.

Baca juga: Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan Bertambah, Pelajar SMA Meninggal Setelah Dirawat 23 Hari

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago memprediksi, butuh waktu cukup panjang dalam upaya mengungkap penyebab pasti kebakaran kilang minyak tersebut.

Baca juga: Tangis Pecah di Indramayu, Jenazah Korban Ledakan Kilang Balongan Dimakamkan

Menurut Erdi, Ditreskrimum sudah menerbitkan surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) dan menggelar olah TKP sejak 16 April lalu. Disebutkan Erdi, proses penyelidikan hingga saat ini masih berlangsung.

"Penyidik Polda Jabar sedang bekerja. Sekarang yang akan dilakukan adalah memotong (bagian) tangki yang terbakar itu untuk dibawa ke Jakarta dan diperiksa secara laboratorium (Laboratorium Polri)," ungkap Erdi saat dikonfirmasi, Rabu (21/4/2021).



"Ini yang kita belum tahu ya (rampung), karena proses untuk pemotongan, pengangkutan ke Jakarta, ini butuh waktu. Jadi nanti ketika memang ada informasi tekrait hasil labfor tersebut, nanti akan kami sampaikan," lanjutnya.

Disinggung mengenai penyelidikan terhadap sejumlah barang bukti yang sudah diambil, Erdi menyatakan bahwa hasilnya hingga kini belum diketahui. Pasalnya, kata Erdi, satu barang bukti dengan barang bukti lainnya sangat berkaitan.

Berkaitan dengan barang bukti dan alat bukti yang belum kuat tersebut, lanjut Erdi, polisi pun belum menentapkan tersangka dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Belum (ada tersangka). Sementara (sudah memeriksa) 52 saksi, nanti kalau memang dibutuhkan keterangan tambahan, ya mungkin bisa saja akan bertambah. Para saksi ini rata-rata pegawai di sana, semuanya, dari pegawai lapangan, middle management, dan high manajemen yang ada di sana," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3161 seconds (0.1#10.140)