Wabup Sebut Kenaikan Harga di Pasar Karawang Masih Wajar
loading...
A
A
A
KARAWANG - Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan persediaan kebutuhan pokok untuk ramadan tahun ini sudah mencukupi. Masyarakat diminta tidak belanja berlebihan saat ramadhan, apalagi menyimpan stok. Pemerintah menjamin persediaan kebutuhan pokok dan juga kestabilan harga.
"Saya sudah survei kebeberapa pasar, ketersediaan kebutuhan pokok selama ramadhan sudah cukup. Ini penting karena barangnya ada, tidak sampai langka. Kalau soal kenaikan harga memang terjadi, namun masih realistislah," kata Aep Syaepuloh, Selasa (13/4/21).
Baca juga: 7.600 Pelaku Pariwisata Terdampak, Oded Minta Badan Promosi Pariwisata Segera Bergerak
Menurut Aep, tahun ini merupakan ramadhan kedua di pandemi COVID-19. Pemerintah tidak hanya mempersiapkan masalah kebutuhan pokok masyarakat di setiap pasar. Lebih penting lagi yaitu bagaimana protokol kesehatan dapat dilaksanakan secara disiplin oleh masyarakat. Apalagi saat ramadhan, pasar selalu penuh.
"Selain mengawasi distribusi kebutuhan pokok, kami juga minta pengelola pasar agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Dukung Perang Lawan COVID-19, ILUNI UI Vaksinasi Ribuan Alumni
Aep mengatakan, pemerintah harus memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat tercukupi. Soal kenaikan harga juga masih tergolong stabil.
"Memang ada beberapa kebutuhan pokok naik. Namun saya kira kenaikannya tidak drastis dan masih wajar," katanya.
Seperti pedagang daging sapi di Pasar Johar mengaku hanya menaikan harga daging menjadi Rp 120 ribu dari sebelumnya Rp110 ribu. Pedagang tidak berani menaikan harga terlalu tinggi karena pertimbangan daya beli masyarakat.
"Pedagang tidak berani menaikan harga terlalu tinggi karena takut ditinggalkan pelanggan. Saya kira kenaikan ini masih realistis lah," katanya.
"Saya sudah survei kebeberapa pasar, ketersediaan kebutuhan pokok selama ramadhan sudah cukup. Ini penting karena barangnya ada, tidak sampai langka. Kalau soal kenaikan harga memang terjadi, namun masih realistislah," kata Aep Syaepuloh, Selasa (13/4/21).
Baca juga: 7.600 Pelaku Pariwisata Terdampak, Oded Minta Badan Promosi Pariwisata Segera Bergerak
Menurut Aep, tahun ini merupakan ramadhan kedua di pandemi COVID-19. Pemerintah tidak hanya mempersiapkan masalah kebutuhan pokok masyarakat di setiap pasar. Lebih penting lagi yaitu bagaimana protokol kesehatan dapat dilaksanakan secara disiplin oleh masyarakat. Apalagi saat ramadhan, pasar selalu penuh.
"Selain mengawasi distribusi kebutuhan pokok, kami juga minta pengelola pasar agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Dukung Perang Lawan COVID-19, ILUNI UI Vaksinasi Ribuan Alumni
Aep mengatakan, pemerintah harus memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat tercukupi. Soal kenaikan harga juga masih tergolong stabil.
"Memang ada beberapa kebutuhan pokok naik. Namun saya kira kenaikannya tidak drastis dan masih wajar," katanya.
Seperti pedagang daging sapi di Pasar Johar mengaku hanya menaikan harga daging menjadi Rp 120 ribu dari sebelumnya Rp110 ribu. Pedagang tidak berani menaikan harga terlalu tinggi karena pertimbangan daya beli masyarakat.
"Pedagang tidak berani menaikan harga terlalu tinggi karena takut ditinggalkan pelanggan. Saya kira kenaikan ini masih realistis lah," katanya.
(msd)