Permintaan Tinggi, IKM Butuh Kuota Khusus Gula Rafinasi 300 Ribu Ton

Jum'at, 09 April 2021 - 13:22 WIB
loading...
A A A
"Meskipun tidak setinggi sebelum pandemi yang mencapai 7-8 persen, permintaan gula rafinasi tetap tumbuh meski hanya 3-4 persen. Tapi yang penting, sudah ada sugar row (gula rafinasi), jadi stok aman," tandasnya.

Senada dengan Yamin, Pimpinan Koperasi Bina Usaha Mandiri Indonesia (BUMI), Hely Herlina Ayudya berharap, meningkatnya permintaan gula kristal rafinasi dari para pelaku IKM haruslah dibarengi dengan ketersediaan gula kristal rafinasi, sehingga produksi IKM dapat tumbuh berkesinambungan.

"Koperasi BUMI sendiri memiliki anggota 360 IKM di Jabar dengan kebutuhan gula rafinasi sekitar 5.500 ton per bulan. Meski pendaki, IKM tetap optimistis karena selama ada bahan baku, IKM akan terus berproduksi," katanya.

Baca juga: Potensi Desa Besar, Pemberdayaan BUMDes Perlu Dukungan

Masih di tempat yang sama, Direktur Eksekutif AGRI, Gloria Guida Manalu menyatakan, AGRI berkomitmen untuk terus mendukung IKM, khususnya yang bergerak di sektor makanan dan minuman dalam hal penyediaan gula kristal rafinasi melalui koperasi, agar IKM dapat terus tumbuh setiap tahunnya sejalan dengan fokus kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Dirut Pos Indonesia Raih CEO BUMN Terbaik Driving Transformation 2021

"Selain sebagai forum diskusi, kegiatan rutin tahunan ini menjadi ajang silaturahmi pemangku kepentingan, baik produsen gula kristal rafinasi, koperasi penyalur, maupun IKM pengguna gula kristal rafinasi," katanya.
(boy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2561 seconds (0.1#10.140)