Banjir Bandang di Bima NTB, Warga Mulai Terserang Penyakit
loading...
![Banjir Bandang di Bima...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/04/09/174/391408/banjir-bandang-di-bima-ntb-warga-mulai-terserang-penyakit-sgu.jpg)
Aparat TNI membuka posko penangan kesehatan demi memberikan pertolongan kepada warga yang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu. Foto: iNews/Edy Irawan
A
A
A
BIMA - Hari ketujuh pascabanjir bandang yang menerjang 22 DESA di 4 kecamatan di Kabupaten Bima , Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menyisakan duka. Warga yang kini berada di tenda pengungsian mulai terserang berbagai penyakit.
Guna memberikan pertolongan pada warga, sejumlah tim medis baik dari TNI maupun tenaga kesehatan kabupaten bima diterjunkan ke sejumlah desa yang terdampak.
Terlihat di Desa Pela, Kecamatan Monta, puluhan warga dari kalangan anak anak, ibu rumah tangga (irt) serta para lansia, sejak Kamis (8/4/2021) pagi hingga sore mendatangi pos pengobatan gratis yang ada di lapangan desa tersebut.
![Banjir Bandang di Bima NTB, Warga Mulai Terserang Penyakit]()
Warga yang datang berobat rata-rata mengeluhkan penyakit yang sama seperti, gatal-gatal, diare hingga demam tinggi yang disertai muntah-muntah.
Sejumlah tim medis baik dari TNI maupun dinas kesehatan setempat, sejak empat hari terakhir rutin berpindah tempat guna memberikan pertolongan pada warga yang telah diserang penyakit.
Pengobatan gratis secara massal ini pun dipantau langsung oleh Danrem 162, Wira Bhakti, Brigjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani bersama Wakil Bupati Bima, Dahlan Muhammad Noer.
![Banjir Bandang di Bima NTB, Warga Mulai Terserang Penyakit]()
Rizal mengaku, banyaknya warga yang terserang penyakit membuat tenaga kesehatan kewalahan, untuk memaksimalkan pertolongan, tim medis ditambah menjadi empat tim yang terdiri dari dua tim medis tni dan dua tim medis dari dinas kesehatan Kabupaten Bima.
“Kami selalu berpindah-pindah, istilahnya menjemput bola, sekarang kita sudah pindah empat kali, dan sekarang berada di Desa Pela. Jadi kita memantau di masyarakat membutuhkan pelayanan medis,” katanya.
Guna memberikan pertolongan pada warga, sejumlah tim medis baik dari TNI maupun tenaga kesehatan kabupaten bima diterjunkan ke sejumlah desa yang terdampak.
Terlihat di Desa Pela, Kecamatan Monta, puluhan warga dari kalangan anak anak, ibu rumah tangga (irt) serta para lansia, sejak Kamis (8/4/2021) pagi hingga sore mendatangi pos pengobatan gratis yang ada di lapangan desa tersebut.
![Banjir Bandang di Bima NTB, Warga Mulai Terserang Penyakit](https://pict.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2021/04/09/pasca-banjir-NTB.jpg)
Warga yang datang berobat rata-rata mengeluhkan penyakit yang sama seperti, gatal-gatal, diare hingga demam tinggi yang disertai muntah-muntah.
Sejumlah tim medis baik dari TNI maupun dinas kesehatan setempat, sejak empat hari terakhir rutin berpindah tempat guna memberikan pertolongan pada warga yang telah diserang penyakit.
Pengobatan gratis secara massal ini pun dipantau langsung oleh Danrem 162, Wira Bhakti, Brigjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani bersama Wakil Bupati Bima, Dahlan Muhammad Noer.
![Banjir Bandang di Bima NTB, Warga Mulai Terserang Penyakit](https://pict.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2021/04/09/pasca-banjir-NTB3.jpg)
Rizal mengaku, banyaknya warga yang terserang penyakit membuat tenaga kesehatan kewalahan, untuk memaksimalkan pertolongan, tim medis ditambah menjadi empat tim yang terdiri dari dua tim medis tni dan dua tim medis dari dinas kesehatan Kabupaten Bima.
“Kami selalu berpindah-pindah, istilahnya menjemput bola, sekarang kita sudah pindah empat kali, dan sekarang berada di Desa Pela. Jadi kita memantau di masyarakat membutuhkan pelayanan medis,” katanya.