Penyebaran Covid-19 Meluas, Gowa Siapkan Proposal Penerapan PSBB
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa telah menyiapkan proposal pengajuan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Proposal itu akan dikirim ke Pemerintah Provinsi (Pemprov), dalam hal ini Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk dikaji. Kajian dilakukan provinsi sebelum mengajukannya ke Kementerian Kesehatan guna mendapatkan persetujuan.
Gowa siap menyusul Kota Makassar dalam menerapkan PSBB guna menekan penyebaran virus corona baru alias covid-19. Berdasarkan data Media Center Covid-19 Kabupaten Gowa hingga Jumat (17/4/2020) kemarin, tercatat pasien positif mencapai 23 orang atau kedua tertinggi di Sulsel, setelah Makassar.
Gowa berencana menerapkan PSBB lantaran penyebaran virus corona di wilayah itu terus meluas. Potensi penularan cukup tinggi karena berbatasan langsung dengan Makassar yang menjadi episentrum penyebaran covid-19. Masih merujuk data Media Center Covid-19 Gowa, untuk ODP tercatat 285 orang dan PDP sebanyak 124 orang.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, membenarkan pihaknya telah menyiapkan proposal rencana penerapan PSBB untuk diajukan ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk dikaji. “Proposalnya sudah selesai, tinggal kita ajukan ke pak gubernur untuk dikaji, bagaimana mekanismenya kedepan,” katanya, Sabtu (18/4/2020).
Menurut dia, pengajuan penerapan PSBB ini dengan beragam pertimbangan. Di antaranya yakni laju perkembangan penyebaran covid-19 di Gowa mengalami peningkatan signifikan dan adanya tiga daerah pandemi di masing-masing wilayah dataran rendah. Termasuk melihat kondisi kesiapsiagaan Pemkab Gowa terkait keamanan, kesiapan alat kesehatan, dan pengamanan jaringan sosial.
Pemkab Gowa sendiri mendeteksi tiga kecamatan yang menjadi episentrum penyebaran virus corona. Ketiga kecamatan itu yakni Somba Opu, Pallangga dan Barombong.
“Kami sangat butuh bantuan Pemprov Sulsel untuk segera mengkaji proposal kami untuk diusulkan ke Menkes. Dengan pertimbangan melihat kondisi saat ini, sehingga untuk memutus dengan cepat mata rantai penyebaran covid-19 maka harus dilakukan PSBB,” harap dia.
Bupati Gowa melanjutkan ada tiga kabupaten/kota di Sulsel yang menjadi episentrum penyebaran covid-19. Selain Makassar dan Gowa, satu daerah lain yakni Kabupaten Maros yang juga berbatasan dengan ibukota provinsi. Hal ini berdasarkan jumlah peningkatan pasein positif, PDP dan ODP nya.
Sehingga, lanjut dia, untuk memutus mata rantai penularan, maka perlu diperketat di tiga wilayah ini. Apalagi data menunjukkan bahwa Sulsel saat ini berada di urutan keempat Indonesia dengan tingkat penyebaran terbesar mengalahkan Jawa Tengah, sehingga butuh intervensi yang kuat.
Gowa siap menyusul Kota Makassar dalam menerapkan PSBB guna menekan penyebaran virus corona baru alias covid-19. Berdasarkan data Media Center Covid-19 Kabupaten Gowa hingga Jumat (17/4/2020) kemarin, tercatat pasien positif mencapai 23 orang atau kedua tertinggi di Sulsel, setelah Makassar.
Gowa berencana menerapkan PSBB lantaran penyebaran virus corona di wilayah itu terus meluas. Potensi penularan cukup tinggi karena berbatasan langsung dengan Makassar yang menjadi episentrum penyebaran covid-19. Masih merujuk data Media Center Covid-19 Gowa, untuk ODP tercatat 285 orang dan PDP sebanyak 124 orang.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, membenarkan pihaknya telah menyiapkan proposal rencana penerapan PSBB untuk diajukan ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk dikaji. “Proposalnya sudah selesai, tinggal kita ajukan ke pak gubernur untuk dikaji, bagaimana mekanismenya kedepan,” katanya, Sabtu (18/4/2020).
Menurut dia, pengajuan penerapan PSBB ini dengan beragam pertimbangan. Di antaranya yakni laju perkembangan penyebaran covid-19 di Gowa mengalami peningkatan signifikan dan adanya tiga daerah pandemi di masing-masing wilayah dataran rendah. Termasuk melihat kondisi kesiapsiagaan Pemkab Gowa terkait keamanan, kesiapan alat kesehatan, dan pengamanan jaringan sosial.
Pemkab Gowa sendiri mendeteksi tiga kecamatan yang menjadi episentrum penyebaran virus corona. Ketiga kecamatan itu yakni Somba Opu, Pallangga dan Barombong.
“Kami sangat butuh bantuan Pemprov Sulsel untuk segera mengkaji proposal kami untuk diusulkan ke Menkes. Dengan pertimbangan melihat kondisi saat ini, sehingga untuk memutus dengan cepat mata rantai penyebaran covid-19 maka harus dilakukan PSBB,” harap dia.
Bupati Gowa melanjutkan ada tiga kabupaten/kota di Sulsel yang menjadi episentrum penyebaran covid-19. Selain Makassar dan Gowa, satu daerah lain yakni Kabupaten Maros yang juga berbatasan dengan ibukota provinsi. Hal ini berdasarkan jumlah peningkatan pasein positif, PDP dan ODP nya.
Sehingga, lanjut dia, untuk memutus mata rantai penularan, maka perlu diperketat di tiga wilayah ini. Apalagi data menunjukkan bahwa Sulsel saat ini berada di urutan keempat Indonesia dengan tingkat penyebaran terbesar mengalahkan Jawa Tengah, sehingga butuh intervensi yang kuat.
(tri)