Pasalnya di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang, dia berhasil dan sukses beternak kelinci hias New Zealand dengan segala keterbatasan dan kesulitan.
Saat ini Serka Eko memiliki 90 ekor dewasa dan 26 ekor anakan kelinci hias yang di ternak di kandang berukuran kurang lebih 6 meter x 8 meter di gang Widoro, Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Ditemui di kandang ternaknya, Serka Eko menjelaskan, dirinya mulai beternak kelinci sudah lebih 1 tahun lalu saat pandemi COVID-19 baru mulai masuk ke Indonesia.
Baca Juga:
Berbekal pengalaman dari teman peternak, akhirnya dirinya ikut mencoba hingga sukses seperti sekarang.
“Awalnya ternak sapi tapi gagal, akhirnya saya memilih ternak kelinci karena perawatan lebih mudah dan tidak menyita waktu saya berdinas,” ungkapnya, Rabu (7/4/21).
Untuk penjualan, dirinya memasarkan melalui media sosial dan sejumlah pasar di wilayah Kota Pekalongan, Pemalang dan Batang dengan harga bervariasi tergantung dari umur kelinci.
“Yang paling murah yaitu kelinci umur 1,5 bulan dengan harga Rp70 ribu sedangkan paling mahal bisa mencapai Rp500 ribu perekornya,” jelasnya.