Stok Daging di Depok Jelang Puasa Aman
loading...
A
A
A
DEPOK - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan persediaan pangan jelang puasa hingga Idul Fitri dipastikan aman, termasuk kebutuhan daging. Dari hasil pantauan di Kota Depok , Mentan melihat langsung ketersediaan daging di toko modern.
"Kita berharap Ramadhan ketersediaan pasokan dan lain-lain seperti apa adanya, harapan kita di Ramadhan sampai Idul Fitri kebutuhan pangan kita betul-betul tersedia," kata Mentan ketika mengunjungi Toko Daging Nusantara di Depok, Selasa (6/4/2021).
Jika permintaan daging tinggi, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah alternatif. Salah satunya dengan melakukan import dari sejumlah negara. Diakui Mentan, import dilakukan karena keterbatasan daging lokal.
"Ya dari mana aja. Itu ada dari luar negeri jadi tidak semuanya ada di kita. Iya (terbatas) pasti kitakan 270 juta orang," timpalnya.
Baca : Kementan Dukung IPDMIP Tingkatkan Kapasitas Penyuluh melalui Workshop
Pihaknya berupaya selalu mendekatkan produsen ke pasar sehingga terjadi stabilitas harga. Melalukan pendekatan dengan importir ke wilayah konsumsi daging tinggi juga menjadi upaya dalam menjaga kestabilan persediaan dan harga.
"Hari ini bahkan kita bersama Ibu Diana Asosiasi Pedagang Daging UMKM sebagai seorang importir kita cek antara lapangan dengan apa yang dia sudah katakan kepada kita apakah betul seperti itu dan inya allah tentu pada Ramadhan sebagai kebutuhan paling tinggi daging, dalam bentuk daging beku akan siap, dalam daging besar akan kita datangkan dari berbagai tempat untuk memenuhi kebutuhan dasar kita," ungkapnya.
Jika sejumlah cara belum juga dirasa cukup menjaga kestabilan harga dan persediaan daging maka pihaknya akan melakukan operasi pasar. Sehingga kebutuhan warga tetap terpenuhi. Termasuk jika terjadi lonjakan harga maka operasi pasar akan dilakukan.
"Kalau memang masih terjadi loncatan tentu operasi pasar akan kita lakukan tetapi dinamikanya sepanjang range tetap terkendala berapa persen dan lain-lain itu tentu adanya di setiap daerah menentukan itu, maka kita pada posisi menyiapkan stok yang ada," pungkasnya.
"Kita berharap Ramadhan ketersediaan pasokan dan lain-lain seperti apa adanya, harapan kita di Ramadhan sampai Idul Fitri kebutuhan pangan kita betul-betul tersedia," kata Mentan ketika mengunjungi Toko Daging Nusantara di Depok, Selasa (6/4/2021).
Jika permintaan daging tinggi, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah alternatif. Salah satunya dengan melakukan import dari sejumlah negara. Diakui Mentan, import dilakukan karena keterbatasan daging lokal.
"Ya dari mana aja. Itu ada dari luar negeri jadi tidak semuanya ada di kita. Iya (terbatas) pasti kitakan 270 juta orang," timpalnya.
Baca : Kementan Dukung IPDMIP Tingkatkan Kapasitas Penyuluh melalui Workshop
Pihaknya berupaya selalu mendekatkan produsen ke pasar sehingga terjadi stabilitas harga. Melalukan pendekatan dengan importir ke wilayah konsumsi daging tinggi juga menjadi upaya dalam menjaga kestabilan persediaan dan harga.
"Hari ini bahkan kita bersama Ibu Diana Asosiasi Pedagang Daging UMKM sebagai seorang importir kita cek antara lapangan dengan apa yang dia sudah katakan kepada kita apakah betul seperti itu dan inya allah tentu pada Ramadhan sebagai kebutuhan paling tinggi daging, dalam bentuk daging beku akan siap, dalam daging besar akan kita datangkan dari berbagai tempat untuk memenuhi kebutuhan dasar kita," ungkapnya.
Jika sejumlah cara belum juga dirasa cukup menjaga kestabilan harga dan persediaan daging maka pihaknya akan melakukan operasi pasar. Sehingga kebutuhan warga tetap terpenuhi. Termasuk jika terjadi lonjakan harga maka operasi pasar akan dilakukan.
"Kalau memang masih terjadi loncatan tentu operasi pasar akan kita lakukan tetapi dinamikanya sepanjang range tetap terkendala berapa persen dan lain-lain itu tentu adanya di setiap daerah menentukan itu, maka kita pada posisi menyiapkan stok yang ada," pungkasnya.
(sms)