Jengkel Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Ancam Blokir Jalan Truk Pengangkut Gas

Selasa, 06 April 2021 - 19:43 WIB
loading...
Jengkel Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Ancam Blokir Jalan Truk Pengangkut Gas
Aksi warga Desa Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang menggelar demo, sekaligus memperbaiki jalan rusak, yang sering dilalui truk pengangkut gas, Selasa (6/4/2021). Foto: iNews/Musyafa Musa
A A A
REMBANG - Warga Desa Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang siap memblokir akses jalan, apabila kondisi jalan rusak parah yang dilalui truk-truk pengangkut gas tidak segera ditangani. Ancaman tersebut disampaikan dalam aksi belasan warga yang memprotes jalan rusak di sebelah utara Desa Sumber, Selasa (6/4/2021).

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sumber, Prayono menjelaskan, masyarakat tidak tahu menahu soal bentuk kerja sama antara Pemkab Rembang dengan investor gas. Warga hanya merasa terganggu oleh jalan rusak, sekaligus mendesak lekas diperbaiki.



“Kami tidak peduli dengan kerja sama, karena yang kami ketahui setelah ada gas, jalan rusak. Lama kelamaan kalau jalan tidak diperbaiki, akan menimbulkan korban. Jika nggak ditanggapi, kemungkinan besar ya warga akan menutup jalan,” tegasnya.

Paryono menambahkan selama menggelar aksi, pihaknya juga melakukan pengurukan lubang jalan di titik yang rusak berat. Warga terpaksa iuran secara suka rela untuk mendatangkan material urukan, agar kerusakan tidak semakin parah.

“Soalnya kalau siang, polusi udara juga mengganggu warga sekitar. Masalah ini sudah ramai jadi bahan perbincangan warga, terutama di warung-warung kopi, “ bebernya.



Lebih lanjut dia menyoroti truk-truk besar pengangkut gas, mayoritas bukan dari wilayah Rembang. Tetapi dari Jawa Timur. Baginya, kondisi tersebut membuat masyarakat setempat tidak ada rasa memiliki.

“Kami mempertanyakan komitmen dari pihak-pihak yang menyedot gas dari bumi Kecamatan Sumber ini bagaimana. Kami hanya ingin jalan dalam kondisi baik, itu saja, “ pungkasnya.

Selama aksi berlangsung, situasi cukup kondusif. Kapolsek Sumber, Iptu Sudibyono menjelaskan, setelah warga selesai memperbaiki jalan, mereka berangsur-angsur membubarkan diri. “Warga cukup tertib tadi, situasi aman terkendali. Saran kami, segera ada mediasi antara warga dengan investor dan Pemkab, biar nggak ada mis komunikasi, “ ujar Kapolsek.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)