Bagi Dividen Rp38 Miliar, Kinerja MUJ Membaik di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat, PT Migas Hulu Jabar (MUJ) menyatakan optimismenya terhadap kinerja perusahaan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Optimisme perusahaan di bidang sumber daya energi tersebut didasari capaian gemilang pada kinerja selama ini.
Bahkan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 mencatat MUJ sukses mencetak laba Rp63,207 miliar, di mana Rp38 miliar di antarnya diputuskan untuk dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Jumlah dividen tersebut meningkat Rp900 juta dibandingkan 2018 yang sekitar Rp37,1 miliar.
Direktur Utama MUJ Begin Troys, laba dan dividen 2019 diperoleh dari hasil pengelolaan hak Participating Interest (PI) 10 persen di Wilayah Kerja Offshore North West Java (ONWJ) dan pengelolaan bisnis Jasa Penunjang Migas. Tahun 2019, kata Begin, merupakan tahun finalisasi pengalihan dan pengelolaan hak PI dari PHE ONWJ kepada anak usaha MUJ yaitu PT MUJ ONWJ.
(Baca: MUJ ONWJ Salurkan Bantuan COVID-19 untuk Jawa Barat dan Jakarta)
MUJ melalui Anak Perusahaan MUJ ONWJ menjadi implementator pertama Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (Permen ESDM) Nomor 37 Tahun 2016 dalam hal pengalihan dan pengelolaan hak PI. Unit bisnis konsultan dan manajemen tersebut menangani proyek perdana sebagai konsultan PI BUMD Provinsi Lampung.
"Di tahun 2019, kita juga sudah mulai mengembangkan usaha ketenagalistrikan, infrastruktur energi, jasa usaha konsultan PI dan beberapa proyek Total Energi Solution di Jawa Barat," papar Begin, Rabu (20/5/2020).
Menurut Begin, sesuai arahan dan dukungan Biro BUMD dan Investasi Provinsi Jabar, MUJ akan memperbaiki rencana bisnis perseroan, termasuk penguatan visi dan misi MUJ yang selaras dengan visi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yakni Jabar Juara Lahir Batin.
Penguatan tersebut dijalankan dengan mulai melakukan ekspansi usaha baru di sektor jasa penunjang migas bidang ketenagalistrikan melalui unit usaha baru serta tiga unit bisnis lain yang secara khusus memiliki potensi dan mulai memberikan kontribusi pendapatan di tahun 2019.
(Baca: PSBB Diperpanjang Aktivitas Warga Masih Ramai, Pakar: Pemkot Bandung Tak Tegas)
Kepala Biro BUMD dan Investasi Provinsi Jabar, Noneng Komara Nengsih mengapresiasi BUMD asuhannya itu yang kembali meraih kinerja positif di tahun 2019. Selain laba dan pemberian dividen, MUJ juga aktif memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat melalui program kerja CSR-nya.
Noneng menilai, MUJ kini menjadi salah satu BUMD yang juga masuk dalam kategori sehat dalam menjalankan usaha karena berbasis pada good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik.
"Pada laporan keuangan tahun 2019, MUJ termasuk dalam kategori sehat dan menunjukkan bahwa MUJ telah menjalankan GCG secara konsisten. Penerapan GCG ini merupakan salah satu indikator yang dilihat investor," katanya.
(Baca: Pendukung Ricuh di Gunung Sindur, Bahar Smith Dikirim ke Nusakambangan)
Ketua Komisi III DPRD Jabar, Cucu Sugyati pun memberikan apresiasi atas caption kinerja MUJ pada tahun 2019. Menurutnya, MUJ yang bisa memberikan dividen yang besar kepada Pemprov Jabar dalam dua tahun berturut-turut merupakan kinerja yang luar biasa.
"Semoga tahun-tahun berikutnya terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Jawa Barat," katanya.
RUPST tersebut digelar di Kantin MUJ, Jalan Jakartaz Kota Bandung pada Selasa 19 Mei 2020. RUPST digelar dengan penerapan protokol kesehatan, seperti pengenaan masker, penyediaan cairan pembersih tangan, dan tetap jaga jarak untuk peserta.
Bahkan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 mencatat MUJ sukses mencetak laba Rp63,207 miliar, di mana Rp38 miliar di antarnya diputuskan untuk dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Jumlah dividen tersebut meningkat Rp900 juta dibandingkan 2018 yang sekitar Rp37,1 miliar.
Direktur Utama MUJ Begin Troys, laba dan dividen 2019 diperoleh dari hasil pengelolaan hak Participating Interest (PI) 10 persen di Wilayah Kerja Offshore North West Java (ONWJ) dan pengelolaan bisnis Jasa Penunjang Migas. Tahun 2019, kata Begin, merupakan tahun finalisasi pengalihan dan pengelolaan hak PI dari PHE ONWJ kepada anak usaha MUJ yaitu PT MUJ ONWJ.
(Baca: MUJ ONWJ Salurkan Bantuan COVID-19 untuk Jawa Barat dan Jakarta)
MUJ melalui Anak Perusahaan MUJ ONWJ menjadi implementator pertama Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (Permen ESDM) Nomor 37 Tahun 2016 dalam hal pengalihan dan pengelolaan hak PI. Unit bisnis konsultan dan manajemen tersebut menangani proyek perdana sebagai konsultan PI BUMD Provinsi Lampung.
"Di tahun 2019, kita juga sudah mulai mengembangkan usaha ketenagalistrikan, infrastruktur energi, jasa usaha konsultan PI dan beberapa proyek Total Energi Solution di Jawa Barat," papar Begin, Rabu (20/5/2020).
Menurut Begin, sesuai arahan dan dukungan Biro BUMD dan Investasi Provinsi Jabar, MUJ akan memperbaiki rencana bisnis perseroan, termasuk penguatan visi dan misi MUJ yang selaras dengan visi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yakni Jabar Juara Lahir Batin.
Penguatan tersebut dijalankan dengan mulai melakukan ekspansi usaha baru di sektor jasa penunjang migas bidang ketenagalistrikan melalui unit usaha baru serta tiga unit bisnis lain yang secara khusus memiliki potensi dan mulai memberikan kontribusi pendapatan di tahun 2019.
(Baca: PSBB Diperpanjang Aktivitas Warga Masih Ramai, Pakar: Pemkot Bandung Tak Tegas)
Kepala Biro BUMD dan Investasi Provinsi Jabar, Noneng Komara Nengsih mengapresiasi BUMD asuhannya itu yang kembali meraih kinerja positif di tahun 2019. Selain laba dan pemberian dividen, MUJ juga aktif memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat melalui program kerja CSR-nya.
Noneng menilai, MUJ kini menjadi salah satu BUMD yang juga masuk dalam kategori sehat dalam menjalankan usaha karena berbasis pada good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik.
"Pada laporan keuangan tahun 2019, MUJ termasuk dalam kategori sehat dan menunjukkan bahwa MUJ telah menjalankan GCG secara konsisten. Penerapan GCG ini merupakan salah satu indikator yang dilihat investor," katanya.
(Baca: Pendukung Ricuh di Gunung Sindur, Bahar Smith Dikirim ke Nusakambangan)
Ketua Komisi III DPRD Jabar, Cucu Sugyati pun memberikan apresiasi atas caption kinerja MUJ pada tahun 2019. Menurutnya, MUJ yang bisa memberikan dividen yang besar kepada Pemprov Jabar dalam dua tahun berturut-turut merupakan kinerja yang luar biasa.
"Semoga tahun-tahun berikutnya terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Jawa Barat," katanya.
RUPST tersebut digelar di Kantin MUJ, Jalan Jakartaz Kota Bandung pada Selasa 19 Mei 2020. RUPST digelar dengan penerapan protokol kesehatan, seperti pengenaan masker, penyediaan cairan pembersih tangan, dan tetap jaga jarak untuk peserta.
(muh)