Update Corona Jateng: 557 Sembuh, 578 Dirawat, 91 Meninggal
loading...
A
A
A
SEMARANG - Jumlah pasien positif corona di Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini sebanyak 1.226 orang. Dari jumlah itu, 578 orang menjalani perawatan, 557 sembuh, dan 91 di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan data pada lamancorona.jatengprov.go.id, Rabu (20/5/2020) pukul 13.00 WIB, pasien dalam perawatan (PDP) sebanyak 4.662 orang. Sebanyak 746 orang di antaranya masih menjalani perawatan, 3.291 sembuh, dan 625 kasus meninggal dunia.
Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jateng sebanyak 34.130 orang. Sebanyak 1.941 masih dalam pemantauan dan 32.189 sudah selesai tahap pemantauan. Namun demikian, data tersebut masih bisa berubah sewaktu-waktu.( )
Pemprov Jateng sendiri terus-menerus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya terus memantau langkah kuratif atau pengobatan untuk penyembuhan penyakit COVID-19. Selain itu, Pemprov juga melakukan langkah preventif dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, relawan cerdas dan pintar, yang memahami COVID-19 untuk melakukan sosialisasi. Termasuk, sosialisasi di seluruh pasar, minimal agar pedagang dan pengunjung membiasakan mencuci tangan di pasar.
Sosialisasi pencegahan COVID-19 juga diharapkan tersampaikan ke tingkat RT, RW, dan tokoh desa, sehingga bisa melakukan isolasi kecil di desa.
Berdasarkan data pada lamancorona.jatengprov.go.id, Rabu (20/5/2020) pukul 13.00 WIB, pasien dalam perawatan (PDP) sebanyak 4.662 orang. Sebanyak 746 orang di antaranya masih menjalani perawatan, 3.291 sembuh, dan 625 kasus meninggal dunia.
Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jateng sebanyak 34.130 orang. Sebanyak 1.941 masih dalam pemantauan dan 32.189 sudah selesai tahap pemantauan. Namun demikian, data tersebut masih bisa berubah sewaktu-waktu.( )
Pemprov Jateng sendiri terus-menerus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya terus memantau langkah kuratif atau pengobatan untuk penyembuhan penyakit COVID-19. Selain itu, Pemprov juga melakukan langkah preventif dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, relawan cerdas dan pintar, yang memahami COVID-19 untuk melakukan sosialisasi. Termasuk, sosialisasi di seluruh pasar, minimal agar pedagang dan pengunjung membiasakan mencuci tangan di pasar.
Sosialisasi pencegahan COVID-19 juga diharapkan tersampaikan ke tingkat RT, RW, dan tokoh desa, sehingga bisa melakukan isolasi kecil di desa.
(abd)