Pencatut Nama Kapolres Enrekang Tipu Belasan Juta Rupiah Dua Lembaga Sosial
loading...
A
A
A
ENREKANG - Sebanyak dua lembaga sosial di Enrekang tertipu dengan pencatutan nama Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya. Bahkan pelaku berhasil meraup belasan juta rupiah dari aksinya tersebut.
Kedua lembaga sosial ini yakni Panti Asuhan Al-Mukhlisin Sudu dan Pondok Pesentren Darul Arqam Muhammadiyah Sumillan, di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang , pelaku berpura-pura ingin memberi sumbangan.
Menurut salah satu pembina lembaga tersebut yakni Pembina Panti Asuhan Al Mukhlisin Sudu, Hj Tima menyatakan, jika dirinya ditelpon oleh seseorang yang mengaku Kapolres Enrekang. Hj Tima yakin karena si penelpon mengirim foto Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya .
"Dia menelpon mengatasnamakan Kapolres Enrekang . Saya percaya saja karena kirim fotonya pak Kapolres. Dia mau menyumbang setelah sebelumnya tanyakan kebutuhan anak Panti," ujar Hj Tima, Minggu (4/4/2021).
Lanjut Tima, jika si penipu mengirim dana Rp8,5 juta ke rekening panti asuhan. Dan memintanya mengirim kembali Rp3,5 juta ke rekening Panti Asuhan Al-Mubarakah yang disebut si penipu dengan alasan santrinya sakit di Parepare. Dan Rp5 juta sisanya si penipu menyebut untuk panti Asuhan Al-Mukhlisin itu sendiri.
Keesokan harinya kembali si penipu mengirim dana Rp3,5 juta ke panti asuhan Al-Mukhlisin. Dan kembali meminta ditransfer ulang ke Panti Asuhan Al-Mubarakah Rp2 juta dan sisanya 1,5 juta untuk Al-Mukhlisin.
Namun, belakangan baru sadar telah ditipu setelah memeriksa rekening lembaga. Ternyata tidak ada uang masuk baik yang berjumlah Rp8,5 juta atau Rp3,5 juta. Bahkan panti asuhan ini rugi Rp5,5 juta. Ternyata selama ini struk transfer yang dikirim penipu adalah palsu.
"Saya cek rekening, ternyata tidak pernah ada uang masuk sejumlah yang disebutkan pencatut Kapolres itu. Saya baru sadar telah ditipu," sesalnya.
Kedua lembaga sosial ini yakni Panti Asuhan Al-Mukhlisin Sudu dan Pondok Pesentren Darul Arqam Muhammadiyah Sumillan, di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang , pelaku berpura-pura ingin memberi sumbangan.
Menurut salah satu pembina lembaga tersebut yakni Pembina Panti Asuhan Al Mukhlisin Sudu, Hj Tima menyatakan, jika dirinya ditelpon oleh seseorang yang mengaku Kapolres Enrekang. Hj Tima yakin karena si penelpon mengirim foto Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya .
"Dia menelpon mengatasnamakan Kapolres Enrekang . Saya percaya saja karena kirim fotonya pak Kapolres. Dia mau menyumbang setelah sebelumnya tanyakan kebutuhan anak Panti," ujar Hj Tima, Minggu (4/4/2021).
Lanjut Tima, jika si penipu mengirim dana Rp8,5 juta ke rekening panti asuhan. Dan memintanya mengirim kembali Rp3,5 juta ke rekening Panti Asuhan Al-Mubarakah yang disebut si penipu dengan alasan santrinya sakit di Parepare. Dan Rp5 juta sisanya si penipu menyebut untuk panti Asuhan Al-Mukhlisin itu sendiri.
Keesokan harinya kembali si penipu mengirim dana Rp3,5 juta ke panti asuhan Al-Mukhlisin. Dan kembali meminta ditransfer ulang ke Panti Asuhan Al-Mubarakah Rp2 juta dan sisanya 1,5 juta untuk Al-Mukhlisin.
Namun, belakangan baru sadar telah ditipu setelah memeriksa rekening lembaga. Ternyata tidak ada uang masuk baik yang berjumlah Rp8,5 juta atau Rp3,5 juta. Bahkan panti asuhan ini rugi Rp5,5 juta. Ternyata selama ini struk transfer yang dikirim penipu adalah palsu.
"Saya cek rekening, ternyata tidak pernah ada uang masuk sejumlah yang disebutkan pencatut Kapolres itu. Saya baru sadar telah ditipu," sesalnya.