Densus 88 Anti Teror Kembali Geledah Rumah Warga Bantul
loading...
A
A
A
BANTUL - Detasemen Khusus ( Densus ) 88 Anti Teror (AT) Mabes Polri kembali menggeledah rumah warga Bantul, Sabtu (3/4/2021). Kali ini yang digeledah rumah warga RT 08 Salakan, Jotawang, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Rumah itu milik, DK, 39.
Sebelumnya, Jumat (2/3/2021) juga menggeledah rumah warga Widoro, Bangunharjo, Sewon, dan Segoroyoso,Pleret, Bantul serta rumah warga Dawukam dan Pondok Pesantren di Gandu, Sedangtirto, Sleman.
Baca juga: Buntut Penangkapan Terduga Teroris, Densus 88 Geledah Rumah dan Pesantren di Sleman
Dari informas, pengeledaham berlangsung setelah Duhur sampai pukul 16.00 WIB. Sejumlah barang seperti buku, banner, rompi, HT, handphone, flashdisk, kepingan VCD hingga kamera digital dibawa oleh petugas.
Saat penggeledahan DK tidak ada di rumah yang ada hanya istrinya SSY. Infonya DK sudah diamanakan saat perjalanan pulang dari Jakarta. Sehingga selama proses penggeledahan, SSY didampingi oleh Psikolog dari Polwan.
“Saat penggledahan istri DK kooperatif. Selalu menjawab ketika aparat menanyakan kepemilikan sejumlah barang d irumahnya,” kata ketua RT 8, Salakan Jotawang, Bangunharjo, Sewon, Bantul Handoyo, yang dimimta menjadi saksi saat penggeledahan, Sabtu (3/4/2021).
Baca juga: Pencari Rumput di Mojokerto Ini Rela Mati di Atas Pohon Demi Kambingnya
DK dan istrinya SSY merupakan pendatang, DK dari Batang, Jawa Tengah, istrinya SSY dari Gorontalo,. Mereka membeli rumah serta menjadi warga Jotawang sejak tahun 2008. Dalam kehidupan di masyarakat DK baik, selalu tegur sapa dan tidak ada yang aneh.
“DK secara umum, sama seperti warga lainnya. Bahkan, tidak ada yang aneh dan mencurigakan. Cuma ya itu, dia sering keluar kota,” kata Dukuh Jotawang, Bangunharjo, Sewon Bantul Arintoko
Namun Arintoko tidak mengetahui secara pasti pekerjaan DK, yang sering keluar kota. Sedangkan istrinya menggeluti profesi sebagai pembuat roti di rumah
Sebelumnya, Jumat (2/3/2021) juga menggeledah rumah warga Widoro, Bangunharjo, Sewon, dan Segoroyoso,Pleret, Bantul serta rumah warga Dawukam dan Pondok Pesantren di Gandu, Sedangtirto, Sleman.
Baca juga: Buntut Penangkapan Terduga Teroris, Densus 88 Geledah Rumah dan Pesantren di Sleman
Dari informas, pengeledaham berlangsung setelah Duhur sampai pukul 16.00 WIB. Sejumlah barang seperti buku, banner, rompi, HT, handphone, flashdisk, kepingan VCD hingga kamera digital dibawa oleh petugas.
Saat penggeledahan DK tidak ada di rumah yang ada hanya istrinya SSY. Infonya DK sudah diamanakan saat perjalanan pulang dari Jakarta. Sehingga selama proses penggeledahan, SSY didampingi oleh Psikolog dari Polwan.
“Saat penggledahan istri DK kooperatif. Selalu menjawab ketika aparat menanyakan kepemilikan sejumlah barang d irumahnya,” kata ketua RT 8, Salakan Jotawang, Bangunharjo, Sewon, Bantul Handoyo, yang dimimta menjadi saksi saat penggeledahan, Sabtu (3/4/2021).
Baca juga: Pencari Rumput di Mojokerto Ini Rela Mati di Atas Pohon Demi Kambingnya
DK dan istrinya SSY merupakan pendatang, DK dari Batang, Jawa Tengah, istrinya SSY dari Gorontalo,. Mereka membeli rumah serta menjadi warga Jotawang sejak tahun 2008. Dalam kehidupan di masyarakat DK baik, selalu tegur sapa dan tidak ada yang aneh.
“DK secara umum, sama seperti warga lainnya. Bahkan, tidak ada yang aneh dan mencurigakan. Cuma ya itu, dia sering keluar kota,” kata Dukuh Jotawang, Bangunharjo, Sewon Bantul Arintoko
Namun Arintoko tidak mengetahui secara pasti pekerjaan DK, yang sering keluar kota. Sedangkan istrinya menggeluti profesi sebagai pembuat roti di rumah
(msd)