Hadiri Hari Jadi Wajo ke-622, Sekprov Tekankan Fokus untuk PEN
loading...
A
A
A
Lima ruas jalan tersebut terdiri dari ruas jalan di Kecamatan Maniangpajo – Minangatellue sepanjang 2,28 kilometer, ruas Kecamatan Tempe sepanjang 1.110 meter, ruas Jalan Garuda di Kecamatan Tempe sepanjang 1.729 meter, ruas Jalan Canru – Liu Kecamatan Sabbangparu sepanjang 1.350 meter, serta ruas Jalan Liwa/Ujungkessi – Macero Kecamatan Tanasitolo – Belawa sepanjang 1.437 meter.
Ruas jalan tersebut dinilai akan semakin memudahkan mobilitas, sehingga menjadikan alternatif bagi pengguna jalan lintas provinsi.
Jalur itu, lanjut Abd Hayat Gani, tidak hanya akan memperlancar transportasi, tetapi akan memudahkan masyarakat memasarkan hasil pertaniannya, sehingga diharapkan dengan terbukanya ruas jalan ini akan ada percepatan perputaran laju ekonomi masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Wajo.
Jika ingin ekonomi berjalan dengan baik, maka memperbaiki jalan dan jembatan serta membangun infrastruktur lainnya harus diprioritaskan. Hal ini dimaksudkan agar roda perekonomian terus berjalan, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Tak hanya itu, Abd Hayat Gani juga menyampaikan harapan Pemprov Sulsel kepada Kabupaten Wajo untuk menjadi salah satu daerah yang ramah wisatawan dan investasi. Selanjutnya, penanganan persoalan stunting di Kabupaten Wajo juga mendapat penekanan dari Sekprov.
"Saya juga menekankan kepada Pemerintah Kabupaten Wajo, terkhusus di bidang kesehatan, agar terus memperhatikan masalah stunting. Stunting ini sangat penting untuk menghadirkan generasi SDM yang sehat, produktif dan berkualitas ke depannya," ujarnya.
"Kita akan mendorong sistem kesehatan dengan kemandirian. Mengembalikan marwah Puskesmas, menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat. Kita butuh kerjasama Kabupaten/Kota untuk menurunkan promotor kesehatan dalam menghadapi pandemi ini," tegasnya.
Terakhir, Abdul Hayat menyampaikan, bahwa menghadapi Ramadan tahun ini, untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat, Pemprov Sulsel juga telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk memprioritaskan pemberian vaksin kepada guru mengaji, penceramah, ustadz dan marbot. "Meskipun vaksinasi telah dimulai, saya mengimbau untuk tetap disiplin protokol kesehatan," tandasnya.
Ruas jalan tersebut dinilai akan semakin memudahkan mobilitas, sehingga menjadikan alternatif bagi pengguna jalan lintas provinsi.
Jalur itu, lanjut Abd Hayat Gani, tidak hanya akan memperlancar transportasi, tetapi akan memudahkan masyarakat memasarkan hasil pertaniannya, sehingga diharapkan dengan terbukanya ruas jalan ini akan ada percepatan perputaran laju ekonomi masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Wajo.
Jika ingin ekonomi berjalan dengan baik, maka memperbaiki jalan dan jembatan serta membangun infrastruktur lainnya harus diprioritaskan. Hal ini dimaksudkan agar roda perekonomian terus berjalan, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Tak hanya itu, Abd Hayat Gani juga menyampaikan harapan Pemprov Sulsel kepada Kabupaten Wajo untuk menjadi salah satu daerah yang ramah wisatawan dan investasi. Selanjutnya, penanganan persoalan stunting di Kabupaten Wajo juga mendapat penekanan dari Sekprov.
"Saya juga menekankan kepada Pemerintah Kabupaten Wajo, terkhusus di bidang kesehatan, agar terus memperhatikan masalah stunting. Stunting ini sangat penting untuk menghadirkan generasi SDM yang sehat, produktif dan berkualitas ke depannya," ujarnya.
"Kita akan mendorong sistem kesehatan dengan kemandirian. Mengembalikan marwah Puskesmas, menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat. Kita butuh kerjasama Kabupaten/Kota untuk menurunkan promotor kesehatan dalam menghadapi pandemi ini," tegasnya.
Terakhir, Abdul Hayat menyampaikan, bahwa menghadapi Ramadan tahun ini, untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat, Pemprov Sulsel juga telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk memprioritaskan pemberian vaksin kepada guru mengaji, penceramah, ustadz dan marbot. "Meskipun vaksinasi telah dimulai, saya mengimbau untuk tetap disiplin protokol kesehatan," tandasnya.