Milad Ke-57 IMM, Ini Sederet Tokoh Yang Bakal Terima Penghargaan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Perjalanan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam mengawal dinamika berbangsa dan bernegara sudah mencapai setengah abad lebih. Pada Sabtu (27/3/2021) besok, IMM bakal menyambut Milad ke-57
Ketua Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM Jawa Timur, Suli Da’im MM mengungkapkan, milad tahun ini digelar lebih spesial.
Sesuai renacana, acara Milad akan dilaksanakan di Grand Dafam Pasific Caesar Surabaya, dan akan dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur.
“Kami akan memberikan penghargaaan kepada 12 tokoh yang dianggap memiliki kontribusi kepada ikatan, persyarikatan, dan bangsa,” katanya.
Suli menyebut, beberapa tokoh yang menerima Fokal IMM Award. Tiga tokoh bakal menerima Special Achievement Award.
Mereka, Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang dinilai mampu membawa Jawa Timur guyup, rukun, dan menciptakan harmonisasi antarormas dan antarkelompok masyarakat.
Kedua, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr H. Saad Ibrahim. Saad dinilai sukses melakukan lompatan strategis dan taktis terkait dakwah kultural Muhammadiyah, khususnya kepada anak-anak muda.
Ketiga, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) Dr. dr. Sukadiono MM. Pria kelahiran Jombang ini, dianggap memiliki komitmen dan keberpihakan terhadap kader-kader IMM serta persyarikatan.
Baca juga: Wagub Emil Minta Pembebasan Lahan Pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek Dipercepat
Selain itu, 9 tokoh bakal menerima Lifetime Achievement Award. Mereka adalah (alm) M. Zuhdi, Dr HM Sulthon Amien, Prof Biyanto, Prof Agus Purwanto, (alm) Drs. H.Kuswiyanto,M.Si. Dr Sholihin Fanani, Dr Ramlyanto, Farid Fatoni, Suli Da’im, dan Choirul Anam.
Suli menegaskan, pihaknya memastikan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Semua perserta yang hadir dalam resepsi Milad IMM wajib mengikuti tes GeNose C19. “Kita berkomitmen mematuhi prokes untuk mendukung program pemerintah,” tandas Suli.
Baca juga: Kecewa Rekrutmen, Ratusan Pedagang Pasar Gambar Blitar Ancam Boikot Retribusi
Suli menambahkan, antusiasme peserta mengikuti Milad ke-57 IMM sangat besar. Namun, panitia harus melakukan pembatasan karena aturan protokol kesehatan.
“Bagi peserta yang tidak hadir bisa mengikuti live streaming di akun YouTube um surabaya,” pungkas Suli.
Ketua Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM Jawa Timur, Suli Da’im MM mengungkapkan, milad tahun ini digelar lebih spesial.
Sesuai renacana, acara Milad akan dilaksanakan di Grand Dafam Pasific Caesar Surabaya, dan akan dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur.
“Kami akan memberikan penghargaaan kepada 12 tokoh yang dianggap memiliki kontribusi kepada ikatan, persyarikatan, dan bangsa,” katanya.
Suli menyebut, beberapa tokoh yang menerima Fokal IMM Award. Tiga tokoh bakal menerima Special Achievement Award.
Mereka, Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang dinilai mampu membawa Jawa Timur guyup, rukun, dan menciptakan harmonisasi antarormas dan antarkelompok masyarakat.
Kedua, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr H. Saad Ibrahim. Saad dinilai sukses melakukan lompatan strategis dan taktis terkait dakwah kultural Muhammadiyah, khususnya kepada anak-anak muda.
Ketiga, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) Dr. dr. Sukadiono MM. Pria kelahiran Jombang ini, dianggap memiliki komitmen dan keberpihakan terhadap kader-kader IMM serta persyarikatan.
Baca juga: Wagub Emil Minta Pembebasan Lahan Pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek Dipercepat
Selain itu, 9 tokoh bakal menerima Lifetime Achievement Award. Mereka adalah (alm) M. Zuhdi, Dr HM Sulthon Amien, Prof Biyanto, Prof Agus Purwanto, (alm) Drs. H.Kuswiyanto,M.Si. Dr Sholihin Fanani, Dr Ramlyanto, Farid Fatoni, Suli Da’im, dan Choirul Anam.
Suli menegaskan, pihaknya memastikan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Semua perserta yang hadir dalam resepsi Milad IMM wajib mengikuti tes GeNose C19. “Kita berkomitmen mematuhi prokes untuk mendukung program pemerintah,” tandas Suli.
Baca juga: Kecewa Rekrutmen, Ratusan Pedagang Pasar Gambar Blitar Ancam Boikot Retribusi
Suli menambahkan, antusiasme peserta mengikuti Milad ke-57 IMM sangat besar. Namun, panitia harus melakukan pembatasan karena aturan protokol kesehatan.
“Bagi peserta yang tidak hadir bisa mengikuti live streaming di akun YouTube um surabaya,” pungkas Suli.
(boy)