Polisi Tulungagung Selidiki Identitas Mayat Pemuda Membusuk di Sungai Brantas
loading...
A
A
A
TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung menyelidiki identitas sesosok mayat yang ditemukan seorang pencari rumput di kawasan sungai Brantas wilayah Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan. Jasad berjenis kelamin laki-laki tersebut, dalam kondisi membusuk.
"Usianya diperkirakan 30 tahun," ujar Wakapolsek Rejotangan Iptu Agus Sunarno kepada wartawan Jumat (26/3/2021).
Mayat tersebut dalam keadaan berpakaian lengkap. Ia memakai kaos motif garis putih biru. Kaos yang dikenakan melapisi kemeja lengan panjang warna hijau. "Saat ditemukan posisinya tertelungkup," kata Agus.
Jasad dalam kondisi sudah membusuk. Dari daging yang bengkak sekaligus dikerubuti lalat, menyembur aroma tidak sedap. Melihat itu, saksi urung mencari rumput, dan melaporkan apa yang ia saksikan ke perangkat desa.
Petugas langsung melakukan evakuasi. Jenazah tanpa identitas tersebut dibawa rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Wagub Emil Minta Pembebasan Lahan Pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek Dipercepat
Menurut Agus, melihat kondisinya, usia kematian yang bersangkutan diperkirakan 3-4 hari. Dalam pemeriksaan, petugas juga mendapati jejak luka pada bagian kepala.
Baca juga: Bawa Tahu Isi Sabu ke Lapas, Ibu di Mojokerto Ditetapkan sebagai Saksi
Namun luka tersebut, kata Agus diduga akibat benturan, yakni saat jasad terbawa arus sungai Brantas. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. "Terutama terkait identitas yang bersangkutan dan penyebab kematian," pungkas Agus.
Lihat Juga: Pilu Pasutri Pemalang, Anaknya Dijanjikan Masuk Polri Malah Ditipu Oknum Polisi Rp900 Juta
"Usianya diperkirakan 30 tahun," ujar Wakapolsek Rejotangan Iptu Agus Sunarno kepada wartawan Jumat (26/3/2021).
Mayat tersebut dalam keadaan berpakaian lengkap. Ia memakai kaos motif garis putih biru. Kaos yang dikenakan melapisi kemeja lengan panjang warna hijau. "Saat ditemukan posisinya tertelungkup," kata Agus.
Jasad dalam kondisi sudah membusuk. Dari daging yang bengkak sekaligus dikerubuti lalat, menyembur aroma tidak sedap. Melihat itu, saksi urung mencari rumput, dan melaporkan apa yang ia saksikan ke perangkat desa.
Petugas langsung melakukan evakuasi. Jenazah tanpa identitas tersebut dibawa rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Wagub Emil Minta Pembebasan Lahan Pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek Dipercepat
Menurut Agus, melihat kondisinya, usia kematian yang bersangkutan diperkirakan 3-4 hari. Dalam pemeriksaan, petugas juga mendapati jejak luka pada bagian kepala.
Baca juga: Bawa Tahu Isi Sabu ke Lapas, Ibu di Mojokerto Ditetapkan sebagai Saksi
Namun luka tersebut, kata Agus diduga akibat benturan, yakni saat jasad terbawa arus sungai Brantas. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. "Terutama terkait identitas yang bersangkutan dan penyebab kematian," pungkas Agus.
Lihat Juga: Pilu Pasutri Pemalang, Anaknya Dijanjikan Masuk Polri Malah Ditipu Oknum Polisi Rp900 Juta
(boy)