Tragis! Pekerja Meregang Nyawa Tertimpa Pondasi Bendungan Runtuh
loading...
A
A
A
PANGKEP - Tragis! Ambo Nai Bin Sakko (63) seorang pekerja meregang nyawa tertimpa pondasi bendungan yang runtuh di Kampung Ujung, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Kamis (25/3/21).
Baca juga: 2 Ruang Kelas SD Ambruk Tertimpa Pohon Tumbang Usai Diterpa Angin Kencang
Korban yang tinggal di Kampung Batiling, Desa Batara, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep itu tertimpa beton pondasi bendungan yang tiba-tiba runtuh saat menggali tanah untuk irigasi bendungan.
Baca juga: Jembatan Ambruk Truk Terjun ke sungai, Akses Warga Pekon Kedaung Terputus
"Telah terjadi laka kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia di TKP akibat tertimpa pondasi," kata Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo. Anggota Unit Identifikasi Satreskrim Polres Pangkep telah mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres menjelaskan, saat kejadian korban sedang bekerja menggali tanah untuk pondasi bendungan saluran irigasi baru. Penggalian dilakukan karena saluran irigasi sebelumnya terkena jalur rel kereta api.
Nahas, saat menggali tiba-tiba pondasi di sebelahnya yang sudah dibuat kurang lebih sekitar 1 minggu yang lalu dengan lebar 2 meter dan tinggi 3 meter runtuh dan menimpa korban. "Penyebab laka kerja ini sementara didalami oleh Satuan Reskrim Polres Pangkep," ungkap Endon.
Baca juga: 2 Ruang Kelas SD Ambruk Tertimpa Pohon Tumbang Usai Diterpa Angin Kencang
Korban yang tinggal di Kampung Batiling, Desa Batara, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep itu tertimpa beton pondasi bendungan yang tiba-tiba runtuh saat menggali tanah untuk irigasi bendungan.
Baca juga: Jembatan Ambruk Truk Terjun ke sungai, Akses Warga Pekon Kedaung Terputus
"Telah terjadi laka kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia di TKP akibat tertimpa pondasi," kata Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo. Anggota Unit Identifikasi Satreskrim Polres Pangkep telah mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres menjelaskan, saat kejadian korban sedang bekerja menggali tanah untuk pondasi bendungan saluran irigasi baru. Penggalian dilakukan karena saluran irigasi sebelumnya terkena jalur rel kereta api.
Nahas, saat menggali tiba-tiba pondasi di sebelahnya yang sudah dibuat kurang lebih sekitar 1 minggu yang lalu dengan lebar 2 meter dan tinggi 3 meter runtuh dan menimpa korban. "Penyebab laka kerja ini sementara didalami oleh Satuan Reskrim Polres Pangkep," ungkap Endon.
(shf)