Gawat! Akun Medsos Abal-abal Bupati Blitar Minta Kode Keamanan

Minggu, 21 Maret 2021 - 23:10 WIB
loading...
Gawat! Akun Medsos Abal-abal Bupati Blitar Minta Kode Keamanan
Tampak tangkapan layar akun facebook abal-0abal Bupati Blitar Rini Syarifah. Foto/Ist
A A A
BLITAR - Pemkab Blitar menyelidiki dugaan aksi pemalsuan atau kloning akun media sosial facebook milik Bupati Blitar Rini Syarifah. Akun yang memakai nama Rini Syarifah tersebut juga memasang foto profil Bupati Blitar. Sementara akun asli Bupati Blitar memakai nama Mak Rini.

Baca juga: Cinta Ditolak, Pria di Palangkaraya Teror Pujaan Hati Pakai Akun Palsu

"Kita sudah memerintahkan tim medsos Kominfo untuk melacaknya," ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar Eko Susanto kepada wartawan Minggu (21/3/2021). Akun abal abal yang diduga memiliki tujuan tertentu tersebut, muncul mulai Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Menkominfo Akan Tindak Tegas Akun Prostitusi Online Lewat Aplikasi MiChat dan WhatsApp

Selain melakukan interaksi pertemanan, akun Rini Syarifah juga mengirim pesan melalui fasiltas FB messanger kepada sejumlah akun lain. Isinya meminta nomor ponsel dan WA. Nomor HP atau WA yang diminta tersebut kemudian mendapat kiriman pesan melalui SMS.

"Isinya diminta mengirimkan enam angka kode keamanan," terang Eko. Adanya dugaan penipuan akun facebook Bupati Blitar tersebut diinformasikan pertama kali oleh tim medsos Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso atau Mak Rini-Makdhe Rahmat Santoso (MRS).

Mereka langsung menginformasikan ke Dinas Kominfo. Menurut Eko, pihaknya juga langsung melakukan sosialisasi di medsos. Kominfo membuat flyer peringatan kepada masyarakat untuk berhati hati. Kemudian juga menyebarkan info peringatan tersebut melalui radio.

"Kita juga terus memantau akun kloningan tersebut di media sosial," kata Eko. Sejauh ini Dinas Kominfo juga belum menerima laporan adanya pihak yang merasa dirugikan oleh akun abal abal tersebut. Informasi terbaru yang diterima, akun telah ditake down.

Kendati demikian, Tim Medsos Dinas Kominfo masih terus memantau pergerakan sekaligus mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. "Kita pantau sampai Senin (22/3). Kalau muncul lagi akan langsung kita laporkan kepada pihak berwajib," tegasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2489 seconds (0.1#10.140)