Keseruan Graduation Fashion Show Virtual ala FIK Ubaya

Minggu, 21 Maret 2021 - 01:01 WIB
loading...
Keseruan Graduation Fashion Show Virtual ala FIK Ubaya
Model memperagakan busana karya 16 mahasiswa FIK Ubaya yang ditampilkan secara live streaming melalui kanal YouTube dan Instagram Official @graduationshow.ubaya, Sabtu (20/3/2021). Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Sebanyak 80 looks Fall Winter dan Spring Summer 2021 Collection karya tugas akhir mahasiswa Program Studi Desain Fashion dan Produk Lifestyle Fakultas Industri Kreatif (FIK) Ubaya ditampilkan secara daring dalam 1ST Live Streaming Graduation Fashion Show 2021 bertajuk “Prelude”.

Ada 48 model memperagakan busana karya 16 mahasiswa FIK Ubaya yang ditampilkan secara live streaming melalui kanal YouTube dan Instagram Official @graduationshow.ubaya, Sabtu (20/3/2021).

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Graduation Fashion Show tahun ini terasa spesial karena diselenggarakan pertama kali secara virtual dengan menampilkan beragam koleksi karya desain tugas akhir mahasiswa FIK Ubaya yang lulus tahun 2020.

Penanggung jawab acara Graduation Fashion Show 2021 sekaligus dosen Program Studi Desain Fashion dan Produk Lifestyle FIK Ubaya, Hany Mustikasari, mengungkapkan bahwa acara ini digelar untuk menampilkan karya tugas akhir mahasiswa.

Meskipun secara daring namun kegiatan ini menjadi ajang promosi bagi mahasiswa untuk menampilkan karya mereka dihadapan sejumlah pemilik industri di bidang fashion, komunitas, designer dan influencer fashion.

Dirinya berharap karya desain mahasiswa FIK Ubaya dapat menjangkau masyarakat lebih luas dengan ditampilkan di media sosial.

“Tahun ini FIK Ubaya mengusung tema “Prelude”. Busana yang dibuat oleh mahasiswa yaitu ready to wear yang terbagi menjadi dua tema kecil lagi yaitu 30 looks Considered Comfort untuk tren fashion Fall Winter dan 50 looks Homespun untuk tren fashion Spring Summer,” ungkap Hany Mustikasari.

Jessica salah satu designer membuat koleksi bernama Fixation. Fixation berasal dari kata fiksasi yang memiliki arti tergila-gila atau kecanduan akan suatu hal.

Hasil karya yang dibuat mahasiswi kelahiran Medan ini ingin menggambarkan perasaan dan kesan kecanduan seseorang yang menggunakan gadget dan media sosial.

Jessica menyampaikan jika anak muda biasanya cenderung senang mengikuti tren di media sosial dan gaya berbusana influencer. Namun, mereka tidak menyadari jika tren fashion hanya berlangsung sementara kemudian hilang dan muncul kembali yang baru.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)